Presiden Filipina Kunjungi Tiongkok
  2016-10-18 10:16:27  CRI

Memenuhi undangan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Filipina Rodirgo Duterte melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok pada 18 hingga 21 Oktober. Menjelang kunjungannya ke Tiongkok, Duterte sempat diwawancarai wartawan Tiongkok di kantor kepresidenan di Manila. Ia mengatakan, Filipina menantikan peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan Tiongkok guna meningkatkan lebih lanjut hubungan persahabatan tradisional antara kedua negara. "Melalui kesempatan ini, saya ingin memberikan komitmen kepada rakyat Tiongkok bahwa saya penuh keyakinan terhadap hubungan bilateral Filipina dan Tiongkok," demikian ujar Duterte kepada wartawan.

Kunjungan Duterte ke Tiongkok kali ini merupakan kunjungannya pertama kali ke negara di luar ASEAN sejak menjabat sebagai Presiden Filipina. Duterte menyatakan, ia akan "mengulurkan tangan persahabatan kepada Tiongkok" melalui kunjungannya kali ini, menunjukkan kehormatannya kepada pemerintah dan rakyat Tiongkok, serta bertukar pendapat dengan Tiongkok mengenai banyak masalah. Rodrigo Duterte menyatakan, Filipina dan Tiongkok harus menjalin hubungan bilateral yang kondusif. Kedua negara perlu meningkatkan hubungan antar masyarakat, "agar rakyat Filipina dapat mengenal kebudayaan Tiongkok, khususnya bagi orang Filipina keturunan Tionghoa".

Duterte menyatakan, masalah Laut Tiongkok Selatan merupakan salah satu topik pembicaraan, namun tidak akan "bersikap memaksa" dalam hal ini. "Saya berkunjung ke Tiongkok bukan untuk beradu mulut, juga bukan untuk mengusahakan kompromi Tiongkok". Duterte menjelaskan dirinya akan mengusahakan "soft landing" masalah Laut Tiongkok Selatan. Dikatakannya, walaupun Filipina berselisih dengan Tiongkok dalam masalah Laut Tiongkok Selatan, akan tetapi kedua pihak sepakat untuk mencapai persetujuan penyelesaian masalah melalui dialog dan konsultasi bilateral. "Kedua pihak telah mengesampingkan kemungkinan penyelesaian perselisihan melalui perang atau kekerasan karena ini bukan pilihan yang baik." Ia mengatakan tidak berminat mengundang negara lain berpartisipasi dalam perundingan masalah Laut Tiongkok Selatan dan hanya akan berunding dengan Tiongkok. Duterte selanjutnya menyatakan bersedia melakukan eksploitasi kawasan Laut Tiongkok Selatan dengan Tiongkok.

Duterte berkali-kali menyatakan harapannya agar Filipina dan Tiongkok dapat membina hubungan ekonomi dan perdagangan yang kokoh. Ia mengakui Filipina kekurangan dana dalam pembangunan taman industri dan Filipina sangat membutuhkan investasi dan teknologi Tiongkok. "Akan tetapi yang penting ialah, Filipina membutuhkan persahabatan dan itikad baik Tiongkok". Duterte mendukung perusahaan dan modal Tiongkok berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur Filipina.

Mengenai inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan yang diprakarsai Tiongkok, Duterte mengatakan, Tiongkok merupakan motor penggerak ekonomi dunia. "Tiongkok merupakan ekonomi terbesar kedua setelah AS. Filipina harus menghadapi kenyataan ini." Ia memuji rencana Satu Sabuk Satu Jalan dan gagasan Jalan Sutra Laut Abad 21 Tiongkok. Ia menyatakan, Filipina akan berusaha berpartisipasi dalam rencana tersebut dan berharap dapat berperan sebagai salah satu rantai penting dalam pelaksanaannya.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040