Singapura mengadakan latihan anti terorisme besar-besaran pada tanggal 17 hingga 18, guna meningkatkan kemampuan tanggapan serangan teror yang mungkin terjadi dan peristiwa keamanan mendadak. Latihan diikuti oleh 3.200 anggota aparat dalam negeri dan anggota militer angkatan bersenjata.
Wakil Perdana Menteri Singapura merangkap Menteri Koordinasi Keamanan Nasional Teo Chee Hean dalam inspeksinya kemarin mengatakan, karena "Negara Islam" atau ISIS di dalam wilayah Suriah mungkin sudah diambruk, maka sebagian ekstremis mungkin kembali ke kawasan Asia Tenggara, sehingga ancaman terorisme di kawasannya meningkat. Singapura harus siap menanggapinya, semua warga negara perlu bersatu padu.