Perjalanan Thailand Di Bawah Pimpinan Raja Baru
  2016-12-02 10:50:57  CRI

Raja baru, Rama X Thailand Maha Vajiralongkorn kemarin (1/12) malam secara resmi naik takhta. Rakyat Thailand pada umumnya berharap bahwa pergantian takhta dapat berlangsung secara lancar, mereka lebih berharap bahwa raja yang baru dapat menjamin sepenuhnya kestabilan situasi politik dan pemulihan ekonomi.

Selama tahun-tahun belakangan ini, Maha Vajiralongkorn secara bertahap menegakkan citranya. Selain menaruh perhatian terhadap pembangunan modernisasi angkatan bersenjata, sebagai putra mahkota, ia juga sering kali menghadiri berbagai kegiatan dan upacara penting atas nama Raja Bhumibol, sementara membantu raja untuk menangani urusan rutin.

Sejak diterapkan sistem monarki konstitusional, proses politik Thailand dianggap sebagai proses peralihan antara Kerajaan, militer dan politik. Sebagai raja yang baru, Maha Vajirolongkorn perlu terus memainkan peranannya sebagai "alat stabil politik", memperimbangkan hubungan antara ketiga pihak.

Selama dasawarsa yang silam, walau kekuasaan Thailand silih berganti, politik jalanan aktif, namun Kerajaan dan tentara selalu berjalan selaras. Setelah kudeta militer pada tahun 2014, pemerintah Prayuth Chan-ocha selalu menjajaki mekanisme konsultasi politik dari pikiran pembimbing yang sebelumnya dikemukakan oleh raja, dalam rangka menemukan cara yang dapat memelihara kestabilan politik dan mengatasi perselisihan sosial. Oleh karena itu, pengamat berpendapat, pemerintah Prayuth sudah mengadakan pengaturan sebelumnya, dalam masa selanjutnya, tentara mungkin akan berkoordinasi erat dengan raja yang baru, memainkan peranan baru untuk memelihara kestabilan politik.

Kenyataan yang diakui umum menunjukkan, kewibawaan Maha Vajiralongkorn sulit dibandingkan dengan Raja Bhumibol. Pakar Thailand menunjukkan, kehormatan, kewibawaan dan daya pengaruh yang dimiliki oleh Raja Bhumibol selama 70 tahun adalah satu-satunya, penerusnya sulit menggantikannya atau mencontoh.

Kerajaan yang perkasa selama masa Raja Bhumibol sedikitnya berasal dari tiga unsur, yaitu persekutuan raja dengan tentara, sumbangan brilian tanpa pamrih Bhumibol kepada pembangunan negara serta keperluan situasi dalam dan luar negeri Thailand.

Bagi raja yang baru, memelihara hubungan yang baik dengan tentara merupakan salah satu batu timbangan yang penting. Akan tetapi, kewibawaan pribadi perlu ditegakkan secara bertahap, apalagi zaman sudah berubah.

Seiring dengan peralihan pergantian takhta, tugas politik yang penting segera akan diletakkan di depan raja yang baru dan pemerintah sekarang, yaitu kapan diadakannya pemilihan umum sesuai dengan Undang-Undang Dasar yang diterima pada bulan Agustus tahun ini yang sebelumnya dijadwalkan pada tahun depan telah ditundakan sampai tahun 2018 karena wafatnya Raja Bhumibol. Yang dapat diramalkan ialah, Kerajaan Thailand pada era yang baru terpaksa menemukan keseimbangan antara elite dan permintaan rakyat, raja yang baru perlu berkoordinasi dengan pemerintah Prayuth dan tentara, bersama-sama menangani pemerintahan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040