Theresa Mary May: Inggris Upayakan "Brexit Yang Keras"
  2017-01-18 11:07:24  CRI

Perdana Menteri Inggeris Theresa Mary May kemarin (17/1) ketika menjelaskan tujuan perundingan Brexit Inggris menekankan, Inggris akan meninggalkan pasar tunggal Eropa, tapi akan berupaya menandatangani persetujuan perdagangan bebas dengan Uni Eropa. Ini berarti bahwa Inggris akan mengupayakan "Brexit yang keras".

Opini berpendapat, pernyataan Theresa May itu menunjukkan sikap keras terhadap Uni Eropa, dan sama sekali mengesampingkan konsep "Brexit lunak" yang dianjurkan sejumlah politisi Inggris, yaitu terus berada dalam pasar tunggal, namun ada harga yang harus dibayar, termasuk melepaskan kedaulatan sejumlah perbatasan dan memperbolehkan imigran Uni Eropa masuk secara bersyarat.

Theresa May dalam pernyataannya menekankan, Brexit menandakan Inggris akan mendapatkan kembali kendali terhadap perbatasan Inggris, mengontrol jumlah imigran Eropa yang masuk ke Inggris, tapi di sisi lain, dirinya menegaskan bahwa Inggris menyambut warga Eropa.

Theresa May menambahkan, Inggris sedang berupaya membangun Inggris yang global dalam arti sesungguhnya, tak hanya akan bergaul dengan Uni Eropa sebagai tetangga dan sahabat paling baik, namun juga akan meningkatkan hubungan dengan negara-negara di luar Eropa. Ia menyatakan harapannya agar Inggris menjadi negara yang lebih perkasa, adil, kompak dan ekstrovert setelah keluar dari Uni Eropa.

Mengenai masalah apakah Inggris akan tetap berada dalam serikat bea cukai Uni Eropa, Theresa May tak menyatakan sikapnya. Ia mengatakan, dirinya berharap Inggris mencapai kesepakatan bea dengan negara-negara Uni Eropa, tapi ia tak mengungkapkan rinciannya.

Ia menyatakan, persetujuan Brexit yang dicapai pemerintah Inggris dan Uni Eropa pada akhirnya akan diluluskan melalui pemungutan suara di Parlemen Inggris.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040