Wang Yi Temui Menlu Jepang
  2017-02-18 14:02:53  CRI

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan pertemuan dengan Menlu Jepang Kisida Fumio di sela-sela pertemuan menteri luar negeri kelompok G-20 di Bonn, Jerman kemarin (17/2) waktu setempat.

Wang Yi menekankan, saat ini hubungan Tiongkok-Jepang mengacapi peluang dan tantangan sekaligus. Dalam beberapa waktu yang lalu Jepang terus mengambil tindakan negatif dalam sejumlah masalah sensitif sehingga telah menimbulkan gangguan terhadap perbaikan hubungan bilateral. Wang Yi mendesak Jepang menaati komitmennya dan mengambil tindakan nyata untuk benar-benar mencegah terjadinya peristiwa yang merugikan dasar politik hubungan kedua negara. Hanya dengan demikian barulah hubungan Tiongkok dan Jepang dapat mengalami perbaikan yang sungguh-sungguh.

Menlu Jepang Kisaida Fumio mengatakan, tahun ini adalah tahun penting bagi perkembangan hubungan Jepang dan Tiongkok. Jepang akan secara sebaik-baiknya menangani perselisihan dan memperluas aspek positif kedua negara dengan berlandaskan pada pedoman pengembangan hubungan strategis yang saling menguntungkan. Kisida Fumio menambahkan, Jepang akan berusaha mendorong perbaikan hubungan bilateral dengan memanfaatkan peringatan 45 tahun normalisasi hubungan diplomatik Jepang-Tiongkok. Kisida Fumio menekankan, Jepang memandang penting keprihatinan serius yang diajukan Tiongkok, menegaskan kembali tidak mendukung "dua Tiongkok" atau "satu Tiongkok satu Taiwan", dan tidak mendukung "Taiwan Merdeka" . Pendirian Jepang tersebut tidak akan berubah. Demikian tutur Menlu Jepang Kisida Fumio dalam pertemuannya dengan Menlu Tiongkok Wang Yi di Bonn kemarin.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040