Pertimbangan Strategis Kunjungan Rex Tilerson ke Korsel
  2017-03-20 12:29:00  CRI

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tilerson dalam kunjungannya di Korea Selatan pada hari Jumat lalu menyatakan, "kesabaran strategis" negaranya terhadap Korea Utara (Korut) sudah sampai titik terakhir. AS akan mempertimbangkan "semua alternatif" agar Korut rela menghentikan kegiatan nuklirnya. Pernyataan itu hampir sama dengan pernyataannya di Jepang sehari sebelumnya.

Para analis berpendapat, kunjungan Tilerson ke Jepang dan Korsel kali ini terutama untuk membahas ide baru terhadap Korut. Dalam kunjungannya ke Korsel kali ini, Tilerson di satu pihak menunjukkan sikap keras terhadap Korut, di pihak lain sengaja mengaburkan strateginya, tujuannya adalah untuk memelihara ketegangan di kawasan ini demi mewujudkan kepentingan AS secara maksimal.

Apa yang disebut "kesabaran strategis" dirujuk pada kebijakan AS terhadap Korut selama pemerintahan Barack Obama, yakni sebelum Korut sempat menunjukkan keinginan tulus untuk melakukan dialog, AS terlebih dahulu menolak berdialog dengan Korut dan terus mempertahankan sanksi dan tekanan terhadap Korut.

Rex Tilerson dalam jumpa pers di Seoul pada hari Jumat lalu mengatakan, kebijakan "kesabaran strategis" terhadap Korut telah gagal. AS akan mengambil segala langkah di bidang-bidang diplomatik, keamanan dan ekonomi untuk memaksa Korut menghentikan kegiatan nuklir.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040