Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tilerson dalam kunjungannya di Korea Selatan pada hari Jumat lalu menyatakan, "kesabaran strategis" negaranya terhadap Korea Utara (Korut) sudah sampai titik terakhir. AS akan mempertimbangkan "semua alternatif" agar Korut rela menghentikan kegiatan nuklirnya. Pernyataan itu hampir sama dengan pernyataannya di Jepang sehari sebelumnya.
Para analis berpendapat, kunjungan Tilerson ke Jepang dan Korsel kali ini terutama untuk membahas ide baru terhadap Korut. Dalam kunjungannya ke Korsel kali ini, Tilerson di satu pihak menunjukkan sikap keras terhadap Korut, di pihak lain sengaja mengaburkan strateginya, tujuannya adalah untuk memelihara ketegangan di kawasan ini demi mewujudkan kepentingan AS secara maksimal.
Apa yang disebut "kesabaran strategis" dirujuk pada kebijakan AS terhadap Korut selama pemerintahan Barack Obama, yakni sebelum Korut sempat menunjukkan keinginan tulus untuk melakukan dialog, AS terlebih dahulu menolak berdialog dengan Korut dan terus mempertahankan sanksi dan tekanan terhadap Korut.
Rex Tilerson dalam jumpa pers di Seoul pada hari Jumat lalu mengatakan, kebijakan "kesabaran strategis" terhadap Korut telah gagal. AS akan mengambil segala langkah di bidang-bidang diplomatik, keamanan dan ekonomi untuk memaksa Korut menghentikan kegiatan nuklir.