Agensi Informasi Internasional Rossiya Segodnya kemarin (28/3) melaporkan, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan bahwa Rusia menentang penempatan sistem anti-rudal THAAD Amerika Serikat di Korea Selatan, dan menentang pula tindakan Korea Utara yang sudah berkali-kali melakukan peluncuran rudal balistik dan ujicoba nuklir.
Menurut laporan itu, Lovrov mengatakan bahwa meskipun dia diberitahu bahwa tujuan tujuan THAAD di Korea Selatan adalah untuk menanggapi ancaman dari Korea Utara, akan tetap sistem anti-rudal Amerika termasuk THAAD sebenarnya telah menjadi ancaman terhadap kekuatan strategis Rusia, dan telah membawa dampak negatif kepada keamanan negara lainnya, oleh karena itu, Rusia menentang tindakan AS yang berbahaya itu.
Lavrov menyatakan kekhawatiran terhadap situasi Semenanjung Korea dan kawasan di sekitarnya akhir-akhir ini. Dikatakannya, Rusia menentang tindakan peluncuran rudal balistik dan ujicoba nuklir Korea Utara, mendukung resolusi terkait Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara, mengecam tindakan berbahaya Korea Utara, serta mempertahankan pendirian untuk memberlakukan sanksi terhadap Korea Utara, sehingga negara itu dapat menghentikan rencana nuklirnya.