Warga Seongju-gun Korsel Hadang Kendaraan Konstruksi THAAD Masuki Lokasi Penempatan
  2017-03-30 12:20:33  CRI

Warga Seongju-gun Korea Selatan kemarin (29/3) berturut-turut 3 kali menghadang truk yang mencoba memasuki lokasi penempatan THAAD untuk melakukan pengukuran dan pembangunan itu, sehingga konfrontasi warga dengan pihak kepolisian pun tak terhindarkan. Penangjung jawab rombongan 'aksi nasional penghadang penempatan THAAD' menyatakan, 5 unit truk tiga kali berturut-turut, yakni pada pagi, siang dan malam mencoba memasuki lapangan golf Seongju-gun yang merupakan lokasi penempatan THAAD, tapi dihadang oleh aksi duduk yang dilakukan warga setempat dan aktivis perdamaian.

Menurut penjelasan warga setempat, pihak kepolisian kemarin telah mengirim belasan bus dan lebih dari 400 personel kepolisian. Polisi meminta massa membubarkan diri dengan alasan bahwa mereka telah melanggar Hukum Demonstrasi. Sekitar 150 warga lokal dan tokoh-tokoh yang menentang penempatan THAAD duduk di tengah jalan sambil meneriakkan slogan 'Tolak THAAD, Ingin Perdamaian', dan juga menggunakan mobil sebagai penghadang jalan. Konfrontasi antara kedua pihak pun terus berlanjut.

Sejumlah rombongan warga setempat menyatakan, penempatan THAAD pada dasarnya adalah ilegal dan tidak sah. Korea Selatan dan Amerika Serikat sejauh ini masih belum menandatangani persetujuan apa pun mengenai penempatan sistem tersebut, karena itu langkah pemerintah Korsel yang menyediakan lokasi penempatan THAAD kepada AS tidak memiliki dasar hukum.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040