Akademisi Kamboja Berikan Penilaian Tinggi Terhadap Buku "Xi Jinping: The Governance of China"
  2017-04-13 13:00:09  CRI

Acara peluncuran buku "Xi Jinping: The Governance of China" versi bahasa Kamboja diadakan di Phnom Penh, Kamboja, pada 11 April lalu.

Rektor Royal Academy of Cambodia (RAC) Khlot Thyda dan Ketua Institut Konfusius RAC Chea Munyrith dalam wawancara dengan wartawan CRI memaparkan cerita mengenai penerbitan dan penerjemahan buku tersebut. Mereka berpendapat bahwa penerbitan buku tersebut di Kamboja akan lebih lanjut memperdalam saling pemahaman antara Kamboja dan Tiongkok, meningkatkan pertukaran kedua negara di bidang pemerintahan, dan terus memperkukuh persahabatan kedua negara.

Buku "Xi Jinping: The Governance of China" versi bahasa Kamboja diterjemahkan dan diterbitkan melalui kerja sama antara Kantor Penerbitan Bahasa Asing Tiongkok, Royal Academy of Cambodia dan Kantor Penerbitan Khmer Kamboja. PM Kamboja Hun Sen dalam pidatonya di depan acara peluncuran tersebut memberi penilaian tinggi terhadap buku tersebut.

"Buku ini bermanfaat bagi rakyat Kamboja untuk mengenal ide tata kelola pemerintahan Presiden Tiongkok Xi Jinping, juga mencerminkan hubungan Kamboja dan Tiongkok yang semakin erat di berbagai bidang," kata Hun Sen.

Hun Sen menambahkan dirinya berharap para pejabat, sarjana dan siswa dapat dengan sungguh-sungguh membaca dan mempelajari buku tersebut, sehingga dapat mengambil pengalaman dan secara efektif menjalankan pemerintahan negara sendiri dengan kebijakan yang sesuai dengan keadaan Kamboja.

Ketua Institut Konfusius RAC Chea Munyrith yang juga ikut ambil bagian dalam penerjemahan buku tersebut mengatakan bahwa dia merekomendasikan buku ini kepada rektor RAC dan mengajukan proposal kepada Wakil Perdana Menteri Kamboja Sok An. Kemudian Sok An menugaskan Institut Konfusius Kamboja untuk mempromosikan dan menerjemahkan buku tersebut.

Sementara itu, Rektor RAC Khlot Thyda mengatakan,

"Setelah Institut Konfusius RAC merekomendasikan buku ini, saya dengan sungguh-sungguh membaca dan mempelajari buku ini, dengan lebih lanjut memahami tiga target inti 'Impian Tiongkok', yakni kemakmuran negara, kebangkitan bansa dan kebahagiaan rakyat. Melalui buku ini, saya melihat ketekadan hati Presiden Xi untuk memperdalam reformasi, ini juga merupakan teladan bagi perkembangan Kamboja. Sehingga saya memutuskan untuk mendukung penerjemahan buku ini ke bahasa Kamboja."

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040