Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer kemarin (17/4) menegaskan kembali, sejak Donald Trump menjabat presiden, Tiongkok tidak memanipulasi nilai tukar.
Juru bicara tersebut dalam jumpa pers kemarin di Gedung Putih mengatakan, Departemen Keuangan AS pada pekan lalu tidak mencantumkan Tiongkok sebagai "negara manipulasi nilai tukar", sebagian disebabkan Tiongkok tidak memanipulasi nilai tukar sejak Donald Trump menjabat presiden, "ini adalah fakta".
Sean Spicer menunjukkan pula, Donald Trump dalam Twitter baru-baru ini juga menyatakan, mencantumkan Tiongkok sebagai "negara manipulasi nilai tukar" pada saat ini adalah langkah yang tidak berhati-hati, karena langkah tersebut akan mendampak kerja sama antara kedua negara dalam masalah Semenanjung Korea.