Megahnya Paviliun Indonesia Pada Fuzhou 19th Cross Straits Fair for Economy and Trade
  2017-05-19 09:02:17  CRI

Kelincahan para penari Jaipong, diiringi dengan ritme musik tradisional penuh nuansa kegembiraan mengawali rangkaian acara pembukaan Paviliun Indonesia yang merupakan bagian dari penyelenggaraan Fuzhou 19th Cross Straits Fair for Economy and Trade di International Conference and Exhibition Centre, Fuzhou, Provinsi Fujian. Paviliun megah dengan arsitektur "Rumah Gadang" Sumatera Barat tersebut berdiri di atas lahan seluas 1.000 m2.

Partisipasi Indonesia pameran berskala internasional kali ini didukung penuh oleh pihak Tiongkok, melalui Pemerintah Kota Fuzhou dan China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) Komite Fuzhou. Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1994, pameran ini telah menjadi wadah penting dalam mempromosikan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan negara-negara di kawasan, termasuk Indonesia. Untuk mengoptimalkan kesempatan dan dukungan tersebut, KBRI Beijing dan KJRI Guangzhou mengorganisir partisipasi para pelaku bisnis bonafit Indonesia.

"Penyelenggaraan pameran ini diyakini akan memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Tiongkok di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata. Dan tidak kalah penting, acara berlangsung di Provinsi Fujian yang didaulat sebagai pintu gerbang kerja sama Tiongkok dengan negara-negara lain di bawah skema Jalur Sutra Maritim Abad ke-21," demikian diungkapkan oleh Dubes RI untuk RRT, Bapak Soegeng Rahardjo pada pidato pembukaannya.

Beliau juga menambahkan bahwa Fujian sendiri memiliki kedekatan historis dan budaya dengan Indonesia mengingat banyaknya masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa berasal dari provinsi ini.

Dalam dua kesempatan terpisah di depan Paviliun Indonesia, Dubes Soegeng berbincang-bincang dengan Sekretaris PKT Komite Provinsi Fujian, You Quan; Sekretaris PKT Komite Kota Fuzhou; dan Gubernur Provinsi Fujian, Yu Weiguo, membahas upaya pengembangan kerja sama di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata antara Indonesia dan Tiongkok melalui Fujian.

Sebanyak 44 perusahaan dari berbagai skala yang bergerak di bidang industri minuman dan makanan, garmen, produk alat rumah tangga, dan agen perjalanan wisata dapat dijumpai pada Paviliun Indonesia.

Usai meresmikan pembukaan Paviliun Indonesia, Dubes Soegeng Rahardjo dijadwalkan akan membuka Indonesia-China Tourism Forum yang akan berlangsung sore harinya. Forum tersebut diharapkan akan lebih memperkuat jaringan antara pelaku industri pariwisata Indonesia dan Tiongkok, serta menjadi wadah untuk lebih mempromosikan destinasi-destinasi wisata baru yang tengah dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia kepada masyarakat Fuzhou.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040