Pertemuan Konsultatif Perjanjian Antarika ATCM ke-40 kemarin (23/5) dibuka di Beijing dan ini merupakan pertama kali Tiongkok menjadi tuan rumah ATCM. Selama pertemuan kali ini, sekitar 400 wakil anggota ATCM dan 10 organisasi internasional akan mengadakan pembahasan berkisar pada topik-topik antara lain operasi sIstem Perjanjian Antarika, peninjauan Antarika, dampak perubahan iklim Antarika serta zona perlindungan dan zona pengelolaan khusus Antarika, dan mendorong sistem pengelolaan Antarika berkembang menuju arah yang lebih inklusif, kooperatif dan berkesinambungan.
Di depan upacara pembukaan kemarin, Wakil Perdana Menteri Tiongkok Zhang Gaoli dalam pidatonya menyatakan, sejak ditandatanganinya Perjanjian Antarika, sistem hukum pengelolaan Antarika terus berkembang dan mekanisme pengelolaan semakin sempurna. Sebagai negara anggota ATCM Tiongkok bertolak dari pemeliharaan azas tujuan dan prinsip Perjanjian Antarika dan kepentingan menyeluruh masyarakat internasional aktif menjalankan hak dan kewajiban perjanjian dan berupaya memberikan sumbangan dalam membentuk dan memelihara tata tertbi Antarika yang damai, stabil dan ramah lingkungan.
Zhang Gaoli menekankan, Antarika yang damai, stabil, ramah lingkungan dan berkembang secara berkelanjutan sesuai dengan kepentingan bersama segenap manusia. Untuk itu, ia mengemukakan harus terus memanfaatkan Antarika dengan cara damai dan berupaya membentuk Komunitas Senasib untuk Semua di Antarika; terus menaati sistem Perjanjian Antarika, menyempurnakan mode pengelolaan Antarika yang berdasarkan peraturan, terus berkonsultasi secara sama derajat demi kemenangan bersama dan membangun Antarika sebagai kawasan baru kerja sama internasional; terus melindungi lingkungan alam Antarika dan memelihara keseimbangan ekologi Antarika dan merealisasi perkembangan berkelanjutan Antarika.