Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi kemarin (13/6) di Beijing menyatakan, penggalangan hubungan diplomatik Panama dengan Tiongkok merupakan kecenderungan umum. Pihak Tiongkok bersedia menjadi Panama sebagai sahabat yang baru, bersedia menjadi mitra kerja sama berjangka panjang yang tepercaya dalam proses perkembangan Panama di masa selanjutnya.
Kemarin pagi, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Wakil Presiden Panama merangkap Menteri Luar Negeri Isabel de Saint Malo de Alvarado di Beijing menandatangani Komunike Pers Mengenai Penggalangan Hubungan Diplomatik Antara Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Panama. Mulai kemarin, pemerintah Panama memutuskan apa yang disebut "hubungan diplomatik" dengan pihak Taiwan, secara resmi menggalang hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Tiongkok.
Wang Yi menyatakan, penggalangan hubungan diplomatik dengan Panama bukan terjadi secara tiba-tiba, selama bertahun-tahun, Panama berkeinginan untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok. Belakangan ini, keinginan pihak Panama menjadi semakin mendesak dan semakin keras. Oleh karena itu, perundingan antara kedua negara berjalan secara lancar.
Wang Yi mengatakan, pihak Panama tidak memperlihatkan keraguan sedikit pun, tidak mengajukan prasyarat apa pun dan tidak terdapat apa yang disebut "transaksi" apa pun. Presiden dan menteri luar negeri Panama telah menyampaikan Keputusan politik Panama untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok, dan menganggap hal itu adalah pilihan strategis yang bermanfaat bagi perkembangan negara dan kesejahteraan rakyat. Pihak Tiongkok menyatakan sambutan dan penilaian tinggi. Pihak Tiongkok bersedia menjabat tangan Panama, bersedia menjadi sahabat dan bersedia menjadi mitra kerja sama berjangka panjang yang tepercaya dalam proses perkembangan Panama di masa selainnya.