Pertemuan Menteri Luar Negeri Negara-negara BRICS digelar di Beijing, pada Senin (19/6) kemarin. Pertemuan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan dihadiri Menteri Hubungan Internasional dan Kerja Sama Afrika Selatan Maite Nkoana Mashabane, Menteri Luar Negeri Brasil Aloysio Nunes, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri India Vijay Kumar Singh.
Wang Yi menyatakan, selama 10 tahun sejak didirikannya mekanisme kerja sama BRICS, di bawah arahan pemimpin kelima negara, berbagai pihak bertolak mendorong kerja sama BRICS mencapai perkembangan pesat, dengan bertolak dari semangat BRICS yang terbuka, inklusif, kooperatif dan saling menguntungkan. Proporsi total ekonomi kelima negara anggota BRICS di dunia terus meningkat, perdagangan dan investasi mengalami peningkatan pesat, dan hak bersuara dalam badan moneter internasional juga naik ke jenjang yang baru; bidang kerja sama diperluas secara menyeluruh, sehingga terbentuk sebuah struktur kerja sama yang multi-level dan berskala luas; kelima negara BRICS berkoordinasi erat dalam organisasi internasional seperti PBB dan G20, dalam rangka memelihara persatuan dan kepentingan negara-negara berkembang,serta bersama-sama menghadapi tantangan global.
Wang Yi menunjukkan, tahun ini merupakan tahun pertama dekade kedua BRICS. Kelima negara hendaknya memperdalam kerja sama pragmatis dan mendorong pembangunan bersama; meningkatkan tata kelola global, dan bersama-sama menghadapi tantangan; melakukan pertukaran antar masyarakat, dan memperkokoh fondasi keinginan rakyat; mendorong pembangunan mekanisme dan membentuk kemitraan yang lebih luas.
Wang Yi menekankan, Pertemuan ke-9 Pemimpin Negara-negara BRICS akan diadakan di Xiamen pada September mendatang, ini akan sekali lagi menjadi pertemuan yang penting dan akan mendatangkan dampak yang menjangkau luas bagi perkembangan kerja sama BRICS ke depan. Pihak Tiongkok menyatakan kesedian untuk melakukan upaya bersama dengan negara anggota BRICS lainnya, secara aktif melakukan pekerjaan persiapan terkait.