Kemarin (20/6) di Kabul, ibu kota Afghanistan telah terjadi bentrokan antara polisi dan demonstran, sehingga menyebabkan korban dua orang tewas, dan delapan orang lainnya luka-luka.
Setelah terjadinya peristiwa tersebut, Pejabat Eksekutif Tertinggi Afghanistan Abdullah menyatakan kepada media, memang benar ada demonstran yang meninggal dalam bentrokan dengan pihak kepolisian. Ia mengatakan, masyarakat mempunyai hak untuk menyampaikan opini, dan pihak kepolisian harus tenang dan menahan diri saat menjaga ketertiban umum. Abdullah juga mengatakan bahwa ia telah menugaskan Badan Keamanan untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut.