Kerja Sama Militer Antara Filipina dan AS Hendaknya Tetap Dipertahankan
  2017-06-21 12:22:21  CRI

Juru bicara Presiden Filipina Ernesto Abella hari Senin (21/06) kemarin mengatakan, pihak militer Filipina mampu mengalahkan kekuatan bersenjata anti pemerintah termasuk Grup Maute, kerja sama militer antara Filipina dan AS hendaknya tetap dipertahankan.

Belum lama ini media AS melaporkan, ketika Menteri Pertahanan AS Jim Mattis memaparkan keadaan pertempuran di bagian selatan Filipina kepada Kongres, terdapat anggota kongres AS yang berpendapat bahwa Mindanao berkemungkinan menjadi sarang baru teroris asing, pasukan AS seharusnya meningkatkan kekuatan di daerah itu agar situasi tidak kehilangan kendali.

Menanggapi hal ini, Ernesto Abella mengatakan, pihak Filipina tidak menganggap Malawi akan menjadi pusat ISIS, pihak Filipina telah menggagalkan intrik kekuatan bersenjata anti pemerintah yang ingin menduduki Malawi. Peranan pasukan AS adalah menyediakan bantuan teknologi, ini ditetapkan oleh konstitusi, jadi semua pihak harus menaatinya. Jubir Abella menambahkan, dalam pertempuran sekitar satu bulan, pihak militer Filipina telah membasmi 258 anggota ekstrimis. Kini pihak militer Filipina telah memulai serangan putaran baru, dan berupaya mengakhiri pertempuran di Malawi sebelum tanggal 26 Juni.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040