Presiden Lebanon Michel Aoun kemarin (23/6) mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di Beirut.
Michel Aoun mengatakan, antara Lebanon dan Tiongkok terjalin hubungan yang bersahabat dan bersejarah lama. Kedua negara saling mendukung di bidang politik. Sementara itu, di bidang ekonomi, Tiongkok adalah mitra perdagangan terbesar bagi Lebanon. Di bidang keamanan, kedua negara memelihara kerja sama yang memuaskan. Di sekitar Lebanon sering terjadi peperangan, maka adalah sangat penting bagi Lebanon untuk memelihara kestabilan negara. Lebanon tidak mengizinkan kekuatan mana pun mengintervensi urusan dalam negeri Lebanon. Lebanon berterima kasih atas bantuan tanpa pamrih dari Tiongkok dalam jangka panjang. Lebanon menyambut Tiongkok terus berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi dalam negeri. Lebanon menantikan pembukaan kembali Jalan Sutra Kuno, dan akan aktif berpartisipasi dalam pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan. Ini menguntungkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan hubungan antar masyarakat di kawasan ini.
Wang Yi menyatakan, Tiongkok dan Lebanon bersahabat secara tradisional, kedua pihak saling mengerti, saling menghormati dan saling mendukung. Tahun lalu Michel Aoun terpilih sebagai Presiden Lebanon. Presiden Tiongkok Xi Jinping segera mengirim kawat ucapan selamat. Tiongkok yakin bahwa berbagai partai dan agama akan terus memelihara kesatuan melalui dialog dan konsultasi dalam rangka memelihara kestabilan negara. Tiongkok selalu berpegang teguh pada prinsip saling tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain, dengan teguh mendukung upaya Lebanon untuk membela kedaulatan dan keutuhan wilayah serta kerujukan nasional. Tiongkok berharap Lebanon dapat terus memberikan dukungan dalam masalah-masalah yang menyangkut kepentingan inti sari Tiongkok. Hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara berkembang pesat. Tiongkok akan meningkatkan kerja sama dengan Lebanon dalam kerangka Satu Sabuk Satu Jalan.