Mantan Kepala Eksekutif Hong Kong: Kesuksesan Kebijakan Satu Negara Dua Sistem Tidak Diragukan
  2017-06-26 11:14:42  Kantor Berita Xinhua

Wakil Ketua Dewan Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok, yang juga mantan Kepala Eksekutif Daerah Administrasi Khusus Hong Kong Tung Chee-hwa baru-baru ini dalam sebuah wawancara menyatakan, kesuksesan penerapan kebijakan Satu Negara Dua Sistem tidak diragukan lagi. Dengan memanfaatkan kebijakan ini, Hong Kong berhasil mengatasi berbagai tantangan dalam 20 tahun terakhir, termasuk krisis moneter dan Sars selama. Ke depan, Hong Kong hendaknya terus mendorong perkembangan Tiongkok dan diri sendiri dengan memanfaatkan keunggulan kebijakan ini.

Tung Chee-hwa mengatakan, selama 20 tahun penerapan kebijakan Satu Negara Dua Sistem, Hong Kong berhasil mempertahankan sistem sosial dan sistem hukum yang telah ada sebelumnya, gaya hidup warga Hong Kong juga tidak berubah. Di saat yang bersamaan, Hong Kong juga berhasil mewujudkan perkembangan yang pesat. Kini, warga Hong Kong juga terus meningkatkan pemahaman terhadap Tiongkok.

Tung Chee-hwa mengatakan, tidak hanya dirinya sendiri yang mengganggap bahwa kebijakan Satu Negara Dua Sistem sangat berhasil, mayoritas warga Hong Kong juga beranggapan sama, dan mendapatkan pengakuan masyarakat internasional.

Dia berpendapat bahwa Hong Kong seharusnya sepenuhnya memanfaatkan keunggulan ini, dan memberi lebih banyak sumbangan kepada kemakmuran tanah air Tiongkok maupun perkembangan Hong Kong.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040