Dilaporkan, Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson dan Menteri Pertahanan Amerika James Norman Mattis bersama-sama menerbitkan artikel di The Wall Street Journal. Mereka menyatakan solusi diplomatik adalah pilihan pertama bagi Amerika untuk mendorong Korea Utara mengubah sikapnya, tujuan pemberian tekanan oleh Amerika kepada Korea Utara adalah untuk mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea. Amerika tidak berniat untuk mengubah kekuasaan Korea Utara atau mempercepat proses penyatuan kembali Korea Utara dan Korea Selatan, tidak ingin mencari alasan untuk menempatkan tentara di sebelah utara zona demiliterisasi (DMZ), dan tidak ingin melukai rakyat Korea Utara. Sementara itu, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dewasa ini menyatakan pula, siapa pun tidak dapat melancarkan aksi militer di Semenanjung Korea tanpa izin dari Korea Selatan, dan mendesak kembali Korea Utara untuk mengadakan dialog.
Juru Bicara Menteri Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying di depan jumpa pers rutin kemarin dalam menjawab pertanyaan terkait menyatakan, Tiongkok telah mencatat pernyataan sikap positif dari Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson dan Menteri Pertahanan Amerika James Norman Mattis, serta mengharapkan Amerika mengimplementasi sikap terkait ke dalam kebijakan konkret terhadap Korea Utara. Sementara itu, Tiongkok mengimbau pula agar Korea Utara memberikan tanggapan mengenal hal tersebut.
Hua Chunying menunjukkan, kini situasi Semenanjung Korea sedang mendekati keadaan krisis dan titik balik dalam pengambilan keputusan kembali ke perundingan damai. Hal tersebut sesuai dengan kepentingan pokok kedua pihak bagi Korea Utara dan Korea Selatan untuk memperbaiki hubungan mereka dan mendorong kerja sama rekonsiliasi. Korea Utara dan Selatan hendaknya melakukan upaya bersama ke arah positif, serta menciptakan kondisi demi mencari jalan keluar dan menghidupkan kembali dialog dan konsultasi.