Pakar Rusia Menilai Positif Kinerja Ekonomi Tiongkok
  2017-08-17 12:47:46  CRI

Biro Statistik Nasional Tiongkok baru-baru ini mengumumkan laporan ekonomi Tiongkok pada paruh pertama tahun 2017. Data menunjukkan, PDB Tiongkok pada paruh pertama naik 6,9% dibandingkan periode sama tahun lalu, lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya yang hanya sebesar 6,5%. Pakar Rusia berpendapat, ini memanifestasikan kestabilan dan potensi pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

Pakar dari Klub Diskusi Valdai Rusia Yaroslav Lissovolik mengatakan, berbeda dengan pola sebelumnya yang digerakkan oleh ekspor dan kebutuhan luar, pola perkembangan ekonomi Tiongkok telah berubah ke pertumbuhan yang digerakkan oleh konsumsi, jasa dan usaha ritel. Boleh dikatakan, Tiongkok telah menemukan tenaga penggerak internal untuk memelihara pertumbuhan ekonomi.

Yaroslav menambahkan, dilihat dari segi kestabilan ekonomi, Tiongkok mempunyai sumber daya yang amat penting, menyediakan tenaga penggerak baru bagi perkembangan ekonomi. Keberhasilan peralihan pola petumbuhan ekonomi ke arah konsumsi akan mendatangkan pertumbuhan yang lebih stabil dan positif kepada ekonomi Tiongkok.

Tiongkok terus mempercepat langkah untuk mengintegrasikan diri dalam ekonomi dunin dan secara inisiatif ikut serta dalam penanganan ekonomi global. Tiongkok juga memainkan peranan positif dalam penyusunan peraturan internasional dan memajukan ekonomi dan perdagangan regional, sehingga memberi keyakinan yang lebih kuat kepada perkembangan ekonomi. Sementera itu, pengintegrasian dalam ekonomi dunia juga memberikan tenaga pendorong bagi perkembangan ekonomi Tiongkok sendiri. Yaroslav Lissovolik mengatakan, kegiatan ekonomi regional dan internasional yang dilaksanakan Tiongkok telah membuat Tiongkok menduduki posisi dominan dalam ekonomi dunia, sehingga Tiongkok pun mulai ambil bagian dalam penyusunan peraturan internasional. Khususnya Inisiatif "One Belt One Road" yang dicetuskan Tiongkok, ternyata tidak saja sesuai dengan kebutuhan perkembangan Tiongkok sendiri, namun juga sesuai dengan kepentingan bersama, sesuai dengan arus kerja sama regional dan internasional.

Data yang baru-baru ini diumumkan oleh Kementerian Perdagangan Tiongkok menunjukkan, perdagangan luar negeri Tiongkok pada paruh pertama 2017 relatif baik, nilai ekspor dan impor tercatat 13,14 triliun Yuan, atau naik 19,6% dibandingkan periode sama tahun lalu, membalikkan penurunan selama dua tahun terakhir. Di antaranya nilai ekspor tercatat 7,21 triliun Yuan, atau naik 15%. Ekspor dan impor ke negara-negara di sepanjang "One Belt One Road" mengalami pertumbuhan yang relatif cepat. Beberapa tahun sebelumnya, ekspor Tiongkok terdampak oleh lesunya pemulihan ekonomi global pasca krisis. Pakar lainnya dari Klub Debat Valdai Rusia, Sergey Afontsev mengatakan, inisiatif "One Belt One Road" dapat menutupi lemahnya permintaan pasar internasional terhadap ekspor Tiongkok selama 10 tahun terakhir.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040