Filipina Akan Laksanakan Kebijakan Visa On Arrival kepada Sebagian Warga Tiongkok
  2017-08-18 12:15:56  CRI

Biro Imigrasi Filipina kemarin (17/8) mengumumkan, untuk menarik lebih banyak wisatawan dan investor Tiongkok, pemerintah Filipina akan memberlakukan kebijakan visa on arrival kepada rombongan wisatawaan dan pebisnis Tiongkok, serta wakil-wakil Tiongkok yang mengikuti pertemuan atau pameran di Filipina.

Biro Imigrasi Filipina dalam suatu pernyataan mengatakan, kebijakan visa on arrival kali ini ditujukan kepada tiga kelompok warga Tiongkok, antara lain anggota rombongan wisatawan di bawah agen perjalanan yang mendapatkan sertifikasi Kementerian Pariwisata Filipina, pebisnis yang diakui oleh kamar dagang Filipina dan luar negeri maupun badan pemerintah Filipina, serta wakil atau atlet yang mengikuti pertemuan atau pameran di Filipina.

Wisatawan Tiongkok yang ingin mengurus visa on arrival di Filipina harus mengajukan permintaan kepada Biro Imigrasi Filipina setidaknya 10 hari sebelum keberangkatan. Setelah disetujui oleh Biro Imigrasi, wisatawan Tiongkok harus membawa paspor, tiket pulang-pergi, dan surat persetujuan untuk mengurus visa on arrival di bandara atau pelabuhan di Filipina, biaya visa per orang yang harus dibayar sejumlah 25 Dolar AS dan biaya pemeriksaan sejumlah 10 Peso Filipina. Wisatawan Tiongkok yang memegang visa on arrival dapat tinggal selama 30 hari di Filipina, dan dapat diperpanjang paling lama hingga enam bulan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040