Spanyol mengalami dua serangan mobil yang menabrak kerumunan orang dengan kecepatan tinggi.
Serangan pertama di kawasan Las Ramblas yang padat wisatawan di Barcelona, Kamis (17/08) pukul 16.50 waktu setempat. Seorang sopir mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi sambil menyetir zig-zag untuk menabrak para pejalan kaki sebanyak mungkin.
Sedikitnya 13 orang tewas sementara 100 lebih lainnya cedera dan ada kemungkinan korban masih akan bertambah. Pelakunya masih belum tertangkap hingga Jumat (18/08) waktu setempat.
Sekitar delapan jam kemudian, sebuah mobil Audi A3 menabrak kawasan kawasan pejalan kaki di kawasan wisata panta, Cambrils, sekitar 110 km di barat daya Barcelona.
Seorang perempuan meninggal setelah menderita cedera sementara dan enam lainya termasuk seorang polisi juga cedera akibat seragan di Cambrils.
Polisi berhasil menembak mati lima penyerang yang mengenakan sabuk bunuh diri walau belakangan diketahui merupakan sabuk yang tidak berisi bahan peledak.
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rojay mengatakan serangan teror di Barcelona adalah aksi terorisme yang mengatasnamakan jihad. Serangan seperti itu memerlukan tanggapan global. Hari ini perang melawan terorisme adalah prioritas utama masyarakat yang bebas dan terbuka seperti Spanyol.