Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang kemarin sore (18/8) mengadakan pertemuan dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Li Keqiang pertama-tama mengucapkan selamat kepada Tedros Adhanom sebagai Direktur Jenderal baru WHO. Li Keqiang menyatakan, Tedros merupakan orang pertama Afrika yang menjabat sebagai Direktur Jenderal WHO. Terpilihnya sebagai Direktur Jenderal WHO mempunyai arti signifikan bagi peningkatan taraf usaha kesehatan di negara-negara berkembang. Li Keqiang menambahkan, tantangan keamanan yang dihadapi usaha kesehatan global tidak mengenal perbatasan, usaha kesehatan bersangkutan erat dengan kesejahteraan seluruh umat manusia. Pemerintah Tiongkok memandang penting peranan WHO dalam koordinasi usaha kesehatan global. Tiongkok akan terus mendukung WHO melakukan tugasnya dan bersedia meningkatkan kerja sama dengan WHO dalam kerangka Satu Sabuk Satu Jalan.
Li Keqiang menyatakan, Tiongkok terus meningkatkan reformasi sistem kesehatan dan pengobatan dalam proses mewujudkan target "Tiongkok Sehat". Saat ini layanan pengobatan dan kesehatan pokok telah diberikan kepada seluruh masyarakat sebagai produk publik. Pemerintah Tiongkok akan mengintensifkan sistem pengobatan dan kesehatan yang mencakup seluruh penduduk baik di kota maupun di pedesaan. Tiongkok berharap WHO dapat terus memberikan dukungan terhadap usaha pengobatan dan kesehatan Tiongkok.
Tedros Adhanom menyatakan, reformasi sistem pengobatan dan kesehatan Tiongkok telah mencapai hasil yang mengagumkan dan akan menjadi refleksi bagi banyak negara di dunia. WHO menyatakan apresiasi kepada pemerintah Tiongkok yang berusaha mendorong perkembangan usaha kesehatan global. Ia memuji Tiongkok telah memberikan sumbangan penting dalam penanggulangan wabah Ebola dan flu A jenis H1N1. Tedros menyatakan pihaknya akan berupaya meningkatkan taraf kerja sama dengan Tiongkok ke level yang lebih tinggi guna mewujudkan perkembangan yang lebih cepat usaha kesehatan global.