Mulai dari tanggal 21 September kemarin, kereta cepat "Fuxing" Tiongkok beroperasi dengan kecepatan 350 kilometer per jam di atas jalan kereta cepat Beijing-Shanghai dengan waktu 4 setengah jam. Hingga saat ini, Tiongkok telah menjadi negara yang mempunyai kereta paling cepat di dunia.
Kemarin pagi pukul 9, kereta cepat "Fuxing" berangkat dari Stasiun Beijing Selatan dan menuju Stasiun Hongqiao Shanghai. 18 menit setelah berangkat, layar video menunjukkan bahwa laju kecepatan kereta sudah mencapai 350 kilometer per jam, para penumpang menyatakan bahwa kereta tetap mantap walau cepat.
Sebelumnya, kereta cepat Tiongkok beroperasi dengan kecepatan 300 kilometer per jam. Kini, kereta cepat Beijing-Shanghai mengerahkan 400 set kereta setiap hari, 14 set di antaranya adalah kereta cepat "Fuxing".
Insinyur senior Akademi Ilmu Jalan Kereta Api Tiongkok, Zhao Hongwei berpendapat, kereta cepat "Fuxing" yang beroperasi dengan kecepatan 350 kilometer per jam tidak saja dapat mempersingkat waktu perjalanan para penumpang, tetapi juga memungkinkan Tiongkok mengumpulkan pengalaman operasi dan pengelolaan yang lebih banyak atas kereta cepat, sehingga meletakkan dasar untuk perkembangan selanjutnya.
Yang patut dikatakan ialah, dengan beroperasinya kereta cepat "Fuxing", Tiongkok telah menjadi negara yang mempunyai kereta paling cepat di dunia. Wakil Direktur Jawatan Transportasi Perusahaan Jalan Kereta Api Tiongkok, Huang Xin menyatakan, beroperasinya kereta cepat "Fuxing" menandakan bahwa Tiongkok menegakkan teladan baru dalam operasi kereta cepat di dunia, sementara memenuhi permintaan reformasi strukturisasi sisi suplai jalan kereta api serta memenuhi permintaan para penumpang atas laju kecepatan kereta. Beroperasinya kereta cepat "Fuxing" menandakan pula bahwa standar dan kecepatan tertinggi Tiongkok akan meletakkan dasar kuat bagi kereta cepat Tiongkok untuk melangkah ke luar negeri.
Perkembangan kereta cepat Tiongkok mengundang perhatian umum. Zhao Hongwei mengatakan, keamanan operasi terjamin sepenuhnya baik jalan kereta cepat Beijing-Shanghai mau pun kereta cepat "Fuxing".
Teknisi Senior Direktur Jenderal Perusahaan Jalan Kereta Api Tiongkok He Huawu menyatakan, sejalan dengan beroperasinya kereta cepat "Fuxing" dan bertambahnya permintaan para penumpang, jumlah kereta cepat akan bertambah. Namun ia menegaskan pula, Tiongkok akan menetapkan laju kecepatan kereta sesuai dengan permintaan para penumpang yang berbeda serta kondisi ekonomi di daerah yang berbeda.