Persiapan Pelepasan Sepasang Giant Panda Asal Tiongkok ke Indonesia
  2017-09-24 15:23:52  CRI

Dalam rangka memperingati 63 Tahun Hubungan Diplomatik RI-RRT pada tahun 2013, kedua Pemerintah telah melakukan kesepakatan kerja sama bilateral di bidang konservasi satwa, khususnya Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) sebagai simbol persahabatan dan perdamaian antara kedua negara. Upaya kerja sama ini kemudian ditindaklanjuti pada tahun 2016 dengan penandatanganan MoU.

Sebagai implementasi program kerja sama ini, sepasang Giant Panda yang bernama Cai Tao (jantan, usia 7 tahun, berat 128kg) dan Hu Chun (betina, usia 7 tahun, berat 113 kg) rencananya akan diterbangkan dari Chengdu ke Bandara Halim Perdana Kusuma dan akan langsung ditempatkan di Taman Safari Indonesia pada tanggal 28 September 2017. Selain kerjasama antara pemerintah Indonesia-Tiongkok, kegiatan ini juga merupakan kerjasama antara PT. Taman Safari Indonesia dengan China Wildlife Conservation Association (CWCA).

Menurut laporan data yang diterima, Taman Safari telah menyediakan tempat bagi satwa Giant Panda yang sudah dirancang sedemikian rupa agar menyerupai habitat aslinya di Tiongkok. Panda merupakan salah satu satwa yang paling digemari dan menjadi pusat perhatian pariwisata di banyak negara karena tingkah lakunya yang menggemaskan. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat ditingkatkan jumlah turis dan wisatawan yang datang ke kebun satwa di Indonesia.

Acara pelepasan Giant Panda pada tanggal 27 September 2017, secara resmi akan dilakukan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok merangkap Mongolia, Bapak Soegeng Rahardjo, bertempat di Wolong Giant Panda Research Center. Turut hadir delegasi dari Taman Safari Indonesia dan segenap insan media tanah air.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040