Presiden Filipina Rodrigo Duterte kemarin (12/9) menyatakan ketidakpuasan keras atas argumen negara dan organisasi barat yang mengkritik aksi pemberantasan narkoba di Filipina, Duterte menyebut tindakan dunia barat itu "mengintervensi urusan dalam negeri Filipina".
Dalam pidatonya kemarin di satu acara terbuka, Presiden Filipina mengatakan, Uni Eropa hanya memfokuskan berapa orang tewas dalam aksi pemberantasan narkoba Filipina. Duterte mengkritik bahwa UE mengintervensi urusan dalam negeri Filipina dan menuding Filipina dengan menggunakan pemberian bantuan. Presiden Filipina mengatakan, "kami menolak perintah luar dari siapa sapa kepada Filipina, termasuk juga AS."
Duterte mengatakan, beberapa negara UE dan organisasi internasional mengancam akan mengusir Filipina dari Dewan HAM PBB, namun Filipina sama sekali tidak takut pada hal tersebut. Filipina dapat juga mengusir duta besar mereka dari Filipina bahwa memutus hubungan diplomatik dengan negara-negara UE.