Tiongkok: Para Pihak Terkait Nuklir Korut Diharapkan Menahan Diri
  2017-10-17 10:40:57  Kantor Berita Xinhua

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lu Kang dalam jumpa pers kemarin (16/10) di Beijing menyatakan harapan agar berbagai pihak terkait masalah nuklir Korea Utara (Korut) dapat menahan diri, berupaya mendorong situasi sekarang menuju ke arah peredaan dan ke arah yang bermanfaat bagi pemulihan dialog, tetapi bukan bertindak sebaliknya.

AS dan Korea Selatan (Korsel) diberitakan mulai kemarin mengadakan latihan gabungan intensitas di perairan bagian timur dan barat Semenanjung Korea dengan melibatkan kapal induk Ronald Reagan milik tentara Amerika, sedangkan di perairan bagian barat akan diadakan latihan tempur anti pasukan khusus. Sementara itu, media Korsel melaporkan, satelit pengintai Amerika telah menemukan bahwa di daerah sekitar Pyongyang dan Pyongan Bukdo, kendaraan peluncuran bergerak yang mengangkut rudal balistik telah meninggalkan basisnya, pihak militer Amerika dan Korsel menganggap langkah tersebut bertujuan untuk meluncurkan rudal balistik atau rudal balistik jarak jauh dan menengah.

Mengenai hal tersebut, Lu Kang menyatakan, kini situasi semenanjung sedang berada dalam keadaan sensitif dan tegang, pihak Tiongkok tidak percaya bahwa hal tersebut sesuai dengan kepentingan pihak mana pun, khususnya bagi negara-negara di kawasannya apabila ketegangan serupa berlanjut terus. Oleh karena itu, pihak Tiongkok mengharapkan berbagai pihak terkait berupaya menuju ke arah peredaan dan ke arah yang bermanfaat bagi pemulihan dialog, tetapi bukan bertindak sebaliknya.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040