PM Bangladesh Bertemu Menlu Tiongkok
  2017-11-19 14:28:03  CRI

Perdan Menteri Bangladesh Sheikh Hasina kemarin (18/11) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di kantor perdana menterinya.

Terlebih dahulu Hasina menyatakan ucapan selamat atas pengadaan sukses Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang baru berakhir, dan melalui Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dirinya menyampaikan titipan salam sehangat-hangatnya kepada Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang. Hasina menyatakan, Bangladesh dan Tiongkok memiliki hubungan bersahabat yang tradisional. Bangladesh berterima kasih atas dukungan dan bantuan Tiongkok yang sudah lama kepada Bangladesh. Pada tahun lalu, Presiden Xi Jinping telah mengadakan kunjungan historis di Bangladesh, antar kedua negara telah menetapkan hubungan kemitraan kerja sama strategis. Di bawah pimpinan tersebut, Bangladesh ingin bersama dengan Tiongkok untuk terus memperdalam kerja sama pragmatis di semua bidang, dan meningkatkan hubungan bilateral ke suatu level yang lebih tinggi.

Pada kesempatan itu, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyampaikan titipan salam Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang kepada Hasina. Menlu Tiongkok menyatakan bahwa Tiongkok dan Bangladesh adalah teman baik dan mitra baik, Wang Yi menyatakan kesediaan Tiongkok yang bersama dengan Bangladesh untuk terus memberikan dukungan tegas kepada kepentingan inti dan masalah yang menjadi perhatian bersama, terus memperdalam hubungan kemitraan kerja sama strategis Tiongkok-Bangladesh. Kedua negara hendaknya mempercepat pembangunan "One Belt One Road", aktif mendorong maju pembangunan "koridor ekonomi Bangladesh-Tiongkok-India-Myanmar". Sementara itu juga memperluas kerja sama di bidang yang baru termasuk bidang maritim di atas dasar persetujuan yang telah dicapai kedua negara. Tiongkok akan terus mendorong dan menyokong perusahaan Tiongkok berpartisipasi dalam pembangunan Bangladesh, memberikan bantuan sebatas kemampuan kepada Bangladesh, dan juga meningkatkan kemampuan Bangladesh yang pembangunan secara mandiri.

Seputar masalah "Orang Rohingya", Perdana Menteri Bangladesh Hasina menyatakan, baru-baru ini antar Bangladesh dan Myanmar telah tercapai persetujuan pengembalian "Orang Rohingya" yang masuk ke wilayah Bangladesh, diharapkannya persetujuan itu bermanfaat bagi kestabilan situasi dan penyelesaian secara tuntas. Bangladesh menyatakan terima kasih atas bantuan pri-kemanusiaan Tiongkok kepada Bangladesh dan juga menghargai pendirian Tiongkok seputar masalah tersebut, diharapkannya Tiongkok bakal terus memainkan peranan penting kepada penyelesaian masalah tersebut.

Menlu Tiongkok menyatakan, Tiongkok selalu berpendirian bahwa masalah "Orang Rohingya" harus diselesaikan Bangladesh dan Myanmar melalui dialog dan konsultasi, Tiongkok menyatakan sambutan baik atas keputusan Bangladesh dan Myanmar yang bakal menandatangani persetujuan pengembalian, diharapkannya Tiongkok agar persetujuan itu dapat sedini mungkin ditandatangani kemudian dilaksanakan. Komunitas internasional harus memberikan syarat kemudahan terhadap upaya bersama Bangladesh dan Myanmar, dan juga menciptakan lingkungan yang baik untuk hal itu. Wang Yi menyatakan kesediaan Tiongkok untuk terus memberikan bantuan dan kemudahan kepada penyelesaian masalah itu secara layak.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040