Puluhan ribu warga Zimbabwe kemarin(18/11) pagi melakukan unjuk ras di Harare, ibukota Zimbabwe untuk menyatakan dukungan kepada aksi militer dan meminta Presiden Robert Mugabe segera mundur diri.
Kemarin pagi, hampir semua jalan utama di Harare dibanjiri pengunjuk rasa. Dengan membentangkan spanduk yang berbunyi "Mugabe Mundur Diri", "Mendukung Pasukan Pertahanan Nasional", para demonstran menuju ke Istana Presiden. Sejumlah pengunjuk rasa mencoba masuk ke istananya tapi distopkan oleh pasukan pengawal.
Sejauh kemarin siang, lalu lintas di Harae hampir lumpuh semua namun tidak terjadi bentrokan serius.
Menurut berita, badan-badan 10 provinsi dari Front Patrotik-Uni Nasional Afrika Zimbabwe (Zanu PF), partai berkuasa Zimbabwe, telah mengeluarkan pernyataan, di mana meminta Presiden Mugabe, yang juga ketua dan sekretaris perdana Zanu PF untuk mundur diri dari semua jabatannya.
Pada Rabu dini hari, Militer Zimbabwe melancarkan aksi militer dan menguasai semua lembaga-lembaga penting pemerintah, dalam pernyataan melalui televisi, Militer membantah ini adalah aksi kudeta militer dan menyatakan keamanan presiden beserta keluarganya dapat terjamin. Militer menyatakan, tujuannya adalah menangkap kemudian menghukum "penjahat" dalam partai berkuasa.