Perancis Kembali Adakan KTT Perubahan Iklim
  2017-12-13 11:48:37  CRI

Perancis menyelenggarakan KTT Perubahan Iklim pada hari Selasa (12/12) kemarin, tepat dua tahun setelah dicapainya Kesepakatan Paris. KTT Perubahan Iklim "One Planet" dibuka bersama-sama oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres serta Direktur Bank Dunia Jim Yong Kim. Pemimpin-peminpin dari 50 lebih negara berkumpul di Paris, dan mencari solusi konkret terkait pendanaan untuk perubahan iklim.

Kesepakatan Paris yang diluluskan pada akhir tahun 2015 merupakan sebuah dokumen substantif di bidang penanganan iklim global sesudah Protokol Kyoto. Kesepakatan ini mengatur aksi untuk menanggapi perubahan iklim, dan mengeluarkan sinyal yang jelas kepada seluruh dunia untuk merealisasi pertumbuhan yang rendah karbon.

Namun banyak agenda telah ditangguhkan setelah Kesepakatan Paris tercapai. Presiden AS Donald Trump mengumumkan keluarnya AS dari Kesepakatan Paris pada Juni tahun ini, hal ini mendatangkan krisis bagi komitmen-komitmen yang dicapai dalam kesepakatan itu. Sebagai salah satu penggagas kegiatan kali ini, Presiden Perancis Macron menyatakan, sekarang dunia masih jauh dari target yang ditetapkan Kesepakatan Paris, maka berbagai pihak harus segera beraksi.

Macron juga memperingati Trump agar bertanggung jawab, dan dia yakin Trump akan mengubah pikirannya pada masa depan, dan menyambut AS kembali bergabung dalam Kesepakatan Paris. Dia menekankan, KTT One Planet bukan konferensi negara-negara donor, tujuannya adalah untuk mencari lebih banyak jalur untuk merealisasi pengurangan emisi.

Menurut statistik yang diumumkan Badan Energi Internasional, jika ingin merealisasi target pengendalian suhu yang ditetapkan Kesepakatan Paris, setiap tahun dibutuhkan 35 juta dolar AS di bidang energi selama 30 tahun. Maka KTT kali ini bertujuan untuk mengumpulkan dana.

Sekjen PBB Antonio Guterres juga mengeluarkan undangan kepada berbagai pihak. Ia mengatakan, semua kota dan kawasan telah beraksi untuk menanggapi perubahan iklim. "Perusahaan-perusahaan maupun perseorangan yang tidak mampu mengembangkan ekonomi hijau dipastikan tidak akan mempunyai masa depan. Oleh karena itu, saya mengundang semua pemerintah dan pihak yang berkepentingan untuk menyumbangkan lebih banyak upaya dan dana", demikian disampaikan Guterres.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040