Menurut informasi dari juru bicara sebuah rumah sakit di Kota Quetta, serangan bom bunuh diri tersebut mengakibatkan 44 orang luka-luka dengan 9 orang diantaranya mengalami cedera parah, dan jumlah korban tewas mungkin akan bertambah. Sejauh ini, seluruh rumah sakit di Kota Quetta telah memasuki situasi darurat, dan tengah melakukan pertolongan dan pengobatan terhadap para korban.
Menurut laporan, serangan terhadap sebuah gereja di Kota Quetta kemarin dilakukan oleh 4 teroris, dan seorang diantaranya telah ditembak mati oleh pasukan keamanan sebelum ia meledakkan bom di tubuhnya, sedangkan seorang lainnya berhasil meletakklan bom bunuh dirinya, dan kedua teroris lainnya telah berhasil melarikan diri setelah bertempur dengan pasukan keamanan.
Sampai saat ini, pasukan keamanan Pakistan telah melakukan pelacakan dan penyelidikan, dan belum ada organisasi manapun yang mengumumkan bertanggung jawab terhadap serangan kali ini.
Menurut laporan media setempat, saat serangan tersebut terjadi, sekitar 500 orang sedang melakukan kegiatan keagamaan dalam gereja tersebut. Karena pihak kepolisian telah menempatkan banyak personel keamanan di sekitar gereja tersebut, maka para teroris tidak bisa melakukan serangan sesuai dengan rencana awal mereka.
Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi dalam sebuah pernyataannya mengecam serangan kali ini, dan meminta kepada badan terkait untuk berupaya secara maksimal memberikan pertolongan dan pengobatan terhadap para korban.