Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying hari ini (17/4) di Beijing menyatakan, pergesekan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Amerika pada hakikatnya adalah pertarungan antara multilateralisme dan unilateralisme, sekaligus pertarungan antara perdagangan bebas global dan proteksionisme perdagangan. Sejarah membuktikan sekali lagi bahwa ketertutupan pada akhirnya akan mengarah ke jalan buntu, hanya kerja sama yang terbuka baru bisa menuju ke jalan yang semakin lebar.
Baru-baru ini, selama diadakannya Dialog Ekonomi Bilateral Tiongkok-Jepang dan Tiongkok-India, Jepang dan India menyatakan dukungan terhadap sistem perdagangan multilateral yang berlandaskan pada peraturan, sekaligus menunjukkan keinginan untuk menjaga sistem perdagangan bebas global dengan WTO sebagai intinya. Sejumlah pemimpin negara dan penanggung jawab organisasi internasional juga menyampaikan pandangan serupa. Jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying menyatakan hal itu di depan jumpa pers rutin hari ini ketika ditanya apakah Tiongkok mendapat dukungan dari sejumlah besar negara di tengah kemungkinan meningkatnya pergesekan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Amerika.