Tiongkok Bersedia Menjalin Kerja Sama Win-Win dengan Masyarakat Internasional
  2018-04-17 17:26:47  CRI

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying hari ini (17/4) di Beijing menyatakan, pergesekan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Amerika pada hakikatnya adalah pertarungan antara multilateralisme dan unilateralisme, sekaligus pertarungan antara perdagangan bebas global dan proteksionisme perdagangan. Sejarah membuktikan sekali lagi bahwa ketertutupan pada akhirnya akan mengarah ke jalan buntu, hanya kerja sama yang terbuka baru bisa menuju ke jalan yang semakin lebar.

Baru-baru ini, selama diadakannya Dialog Ekonomi Bilateral Tiongkok-Jepang dan Tiongkok-India, Jepang dan India menyatakan dukungan terhadap sistem perdagangan multilateral yang berlandaskan pada peraturan, sekaligus menunjukkan keinginan untuk menjaga sistem perdagangan bebas global dengan WTO sebagai intinya. Sejumlah pemimpin negara dan penanggung jawab organisasi internasional juga menyampaikan pandangan serupa. Jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying menyatakan hal itu di depan jumpa pers rutin hari ini ketika ditanya apakah Tiongkok mendapat dukungan dari sejumlah besar negara di tengah kemungkinan meningkatnya pergesekan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Amerika.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040