Festival Film Internasional Beijing ke-8 yang sedang berlangsung di Beijing kemarin (16/4) mengadakan forum kerja sama pembuatan film Tiongkok dan luar negeri. Forum dihadiri oleh insan perfilman dalam dan luar negeri, termasuk Sutradara AS Rob Minkoff dan Presiden Eksekutif Huayi Brothers dari Tiongkok, Wang Zhonglei. Para peserta forum akan membahas kebijakan kerja sama pembuatan film, mempelajari mekanisme efektif dalam kerja sama internasional.
Selama tahun-tahun terakhir ini, industri perfilman Tiongkok mengalami pertumbuhan cepat, jumlah layar film melampaui 54 ribu, menjadi negara yang memiliki layar film paling banyak di dunia. Pada tahun 2017, nilai total loket tercatat 55,9 miliar yuan RMB, jumlah penonton di berbagai kota mencapai 1,62 miliar. Para insan perfilman kian menaruh perhatian terhadap pasar perfilman Tiongkok yang berkembang makmur, sementara cara kerja sama pembuatan film antara Tiongkok dengan luar negeri juga beraneka ragam. Terhitung sampai akhir tahun 2017, Tiongkok telah menandatangani persetujuan kerja sama pembuatan film dengan 20 negara, khususnya kalangan perfilman Tiongkok meningkatkan kerja sama dengan enam perusahaan Hollywood.
Direktur Jenderal Sony Columbia Internasional, Stephen Odell yang pernah mengedarkan film "Spiderman" dan film "Men in Black" kemarin di depan forum mengungkapkan, pihaknya kini sedang bekerja sama dengan pihak Tiongkok untuk membuat sebuah film animasi.
Presiden Eksekutif Huayi Brothers, Wang Zhonglei menyatakan, pasar perfilman Tiongkok yang berkembang makmur telah menarik semakin banyak perusahaan film luar negeri untuk mempelajari kerja sama dengan perfilman dan pasar Tiongkok.
Wang Zhonglei mengatakan, kerja sama seharusnya berasal dari peredaran film, apakah berkesempatan agar tokoh-tokoh profesional Eropa dan AS dari tahap awal bersama dengan pihak Tiongkok untuk mempertimbangkannya. Wang Zhonglei menganggap kerja sama pembuatan film animasi merupakan arah yang sangat baik, karena film animasi dapat mengatasi sejumlah rintangan pada awal inovasi karena perbedaan atas bahasa, citra tokoh dan tata nilai cerita.