Dubes Tiongkok Untuk Indonesia dalam Artikelnya Menilai Tinggi Hubungan Tiongkok-Indonesia
  2018-05-05 15:36:34  CRI

XINHUA: Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang akan mengadakan kunjungan resmi ke Indonesia. Menjelang kunjungan itu, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian menulis artikel yang berjudul Majukan Hubungan Tiongkok-Indonesia Ke Era Baru, dan menilai tinggi hubungan Tiongkok-Indonesia. Artikel lengkap sebagai berikut:

Majukan Hubungan Tiongkok-Indonesia Ke Era Baru

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian

Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang akan mengadakan kunjungan resmi ke Indonesia dari tanggal 6 hingga 8 Mei atas undangan Presiden Indonesia, Joko Widodo. Ini merupakan pos pertama kunjungan Perdana Menteri Tiongkok setelah pemerintah baru Tiongkok dibentuk, dan ini juga menunjukkan bahwa Tiongkok sangat mementingkan hubungan Tiongkok-Indonesia. Kunjungan kali ini sangat penting dan mengundang perhatian umum.

Tiongkok dan Indonesia kedua-duanya adalah negeri peradaban kuno yang memiliki sejarah yang cemerlang. Persahabatan antara rakyat kedua negara dapat ditelusuri sampai Dinasti Han pada lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Pada Dinasti Ming, Laksamana Cheng Ho pernah tujuh kali berlayar ke Asia Tenggara, dan telah meninggalkan sejumlah besar tanda historis di Pulau Jawa dan Sumatra. Republik Indonesia merupakan salah satu negara yang paling awal menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Tiongkok. pada tahun 1950-an, kedua negara kita dan negara-negara Asia-Afrika lainnya bersama-sama memprakarsai Semangat Bandung yang mengutamakan koeksistensi secara damai serta mengupayakan persamaan sementara mengesampingkan perbedaan. Semangat itu sampai sekarang ini tetap merupakan norma penting hubungan antar negara. Selama 68 tahun sejak dijalinnya hubungan diplomatik, hubungan Tiongkok-Indonesia yang pernah mengalami masa brilian dan juga kesulitan itu telah mencapai kemajuan besar dan historis pada umumnya. Khususnya sesudah dipulihkannya hubungan diplomatik pada tahun 1990, hubungan bilateral telah membuka lembaran baru, pengembangan hubungan Tiongkok-Indonesia telah menjadi ketetapan hati pemeirntah kedua negara dan juga kesepahaman umum berbagai kalangan masyarakat.

Sejak Kongres Nasional ke-18 Partai Komunis Tiongkok (PKT), pusat PKT dengan Xi Jinping sebagai intinya sangat mementingkan pengembangan hubungan Tiongkok-Indonesia, dan menjadikan Indonesia sebagai arah prioritas dalam diplomasi Tiongkok dengan negara-negara di sekitarnya. Presiden Tiongkok, Xi Jinping pernah dua kali mengunjungi Indonesia. Dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia pada tahun 2013, Presiden Xi mengemukakan inisiatif penting mengenai pembangunan bersama Jalur Sutra Maritim Abad ke-21, dan meningkatkan hubungan kedua negara menjadi kemitraan strategis komprehensif. Dalam kunjungannya ke Indonesia pada tahun 2015 untuk menghadiri Konferensi Pemimpin Asia-Afrika serta Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), Presiden Xi dalam pidatonya mengajukan pembentukan hubungan internasional tipe baru, mengimbau pembentukan tata dan sistem internasional yang lebih adil dan rasional, menambahkan konotasi era baru ke dalam Semangat Bandung, sementara memberikan dinamika dalam memperdalam hubungan Tiongkok-Indonesia.

Tiongkok dan Indonesia adalah tetangga baik, sahabat baik dan mitra baik. Selama tahun-tahun belakangan ini, dengan bimbingan langsung pemimpin kedua negara, Tiongkok dan Indonesia mengutamakan penyinergian strategi pembangunan, secara menyeluruh memajukan kerja sama pragmatis di berbagai bidang, sehingga perkembangan hubungan bilateral telah memasuki jalur cepat.

Kunjungan timbal balik lapisan tinggi kerap diadakan, dan saling kepercayaan politik terus diperdalam. Presiden Joko Widodo 5 kali berkunjung ke Tiongkok dan 6 kali mengadakan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping. Pemimpin kedua negara mencapai kesepahaman penting mengenai peningkatan kemitraan strateigs komprehensif. Kedua negara telah membentuk mekanisme kerja sama dan dialog di berbagai lapisan dan berbagai bidang.

Kerja sama yang saling menguntungkan terus diperdalam, hubungan ekonomi menjadi lebih erat. Tiongkok selama 7 tahun berturut-turut menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia. Pada tahun 2017, volume perdagangan Tiongkok-Indonesia mencapai US$ 63,3 miliar, naik 18,3% dibandingkan dengan 2016. Investasi Tiongkok di Indonesia tercatat US$ 3,4 miliar, atau naik lebih dari 30% dibandingkan tahun 2016. Serangkaian proyek kerja sama penting antara lain Jalan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sedang dibangun dengan lancar. Sementara juga muncul sejumlah tenaga pendorong yang baru dalam kerja sama kedua negara di bidang-bidang infrastruktur, kapasitas produksi dan ekonomi digital.

Komunikasi antar masyarakat kedua negara semakin aktif, dasar saling pengertian antar rakyat semakin kokoh. Pada tahun 2017, jumlah wisatawan Tiongkok ke Indonesia tercatat 2,06 juta orang dan untuk pertama kali melampaui batas 2 juta orang, sehingga Tiongkok menjadi negara sumber wisatawan terbesar bagi Indonesia. Jumlah pelajar Indonesia yang melanjutkan studinya di Tiongkok melampaui 14 ribu orang, sehingga Tiongkok menjadi tempat tujuan terbesar kedua bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya. Sepasang panda Tiongkok Cai Tao dan Hu Chun sudah menetap di Indonesia dengan membawa rasa persahabatan rakyat Tiongkok kepada rakyat Indonesia.

Kedua negara memelihara komunikasi dan koordinasi yang baik mengenai masalah internasional dan regional dalam jangka panjang. Kedua pihak mengupayakan pendorongan bersama hubungan Tiongkok-ASEAN dan pengintegrasian kawasan, aktif membahas arah perkembangan arsitektur regional, secara inisiatif memikul tanggung jawab internasional, aktif menengah masalah titik panas dan sulit di kawasannya, bersama-sama menangani masalah internasional penting, serta bersama-sama memberikan energi positif kuat kepada perdamaian dan kestabilan regional dan internasional.

Arus zaman sekarang ini adalah perdamaian, kerja sama, keterbukaan, reformasi dan inovasi. Kongres Nasional ke-19 PKT yang diadakan pada Oktober tahun lalu itu telah memimpin sosialisme yang berkarakteristik Tiongkok memasuki era baru, membuka lembaran baru pewujudan kebangkitan mulia Bangsa Tionghoa, dan juga membunyikan trompet baru diplomasi Tiongkok pada era baru, telah mendatangkan peluang baru kepada kerja sama yang saling menguntungkan dan pembangunan bersama Tiongkok dengan berbagai negara lain di dunia. Kunjungan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang kali ini merupakan implementasi lebih lanjut ide diplomatik Tiongkok dengan kawasan di sekitarnya yaitu "Amity, Tulus, Saling Menguntungkan, dan Inklusif", serta kebijakan diplomatik Tiongkok dengan kawasan di sekitarnya yaitu "bersahabat dan hidup berdampingan secara damai dengan negara-negara tetangga". Kunjungan kali ini juga merupakan sebuah even diplomasi penting untuk mendorong pembangunan hubungan internasional tipe baru dan masyarakat senasib sepenanggungan umat manusia.

Selama kunjungannya di Indonesia, Perdana Menteri Li Keqiang akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan pemimpin-pemimpin lainnya di Indonesia, akan bertukar pendapat mengenai diperdalamnya sinergi strategi dan diperluasnya kerja sama pragmatis, serta menunjuk arah perkembangan hubungan Tiongkok-Indonesia pada era baru. Pemimpin kedua negara akan menyaksikan penandatanganan sejumlah persetujuan kerja sama di bidang sinergi strategi, e-bisnis, pertanian dan bidang-bidang lainnya, agar memberikan dinamika baru kepada kerja sama yang bersahabat antara kedua negara.

Dengan bersatu kompak akan dapat dikumpulkannya kekuatan, dengan bekerja keras dapat menciptakan masa depan. Tahun ini adalah 5 tahun penggalangan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Indonesia. Saya yakin kedua negara akan memanfaatkan kesempatan kunjungan Perdana Menteri Li Keqiang ke Indonesia, bersatu padu dan bekerja sama untuk mengimplementasi kesepahaman penting yang dicapai pemimpin kedua negara, memperdalam saling kepercayaan politik, memajukan pembangunan serangkaian proyek penting termasuk Jalan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, membahas kerja sama "Koridor Ekonomi Komprehensif Kawasan", bersama-sama membangun Satu Sabuk Satu Jalan, memajukan pengintegrasian kawasan, membentuk tiga pilar hubungan internasional tipe baru, dalam rangka mendorong Kemitraan Strategis Komprehensif Tiongkok-Indonesia memasuki era baru.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040