Wakil baru AS untuk WTO pada hari Selasa lalu(8/5) mengecam Tiongkok sebagai negara yang paling "proteksionis" dan merasa heran Tiongkok menyebut dirinya sendiri sebagai "korban". Menanggapi hal tersebut, Geng Shuang menyatakan, "ada sebuah pribahasa Tiongkok yang berbunyi, orang yang tak bersalah akan terbukti pada akhirnya. Siapa pembela sistem perdagangan multilateral, siapa pemelihara peraturan perdagangan internasional, siapa yang mengambil langkah proteksionisme perdagangan, dan siapa yang dengan semena-mena melambaikan tongkat sanksi unilateral, semuanya jelas di mata masyarakat internasional.
Geng Shuang menunjukkan, ekonomi dunia kini tengah berada pada masa krusial. AS sebagai ekonomi terbesar di dunia diharapkan dapat bersugguh-sungguh dalam memikul tanggung jawab mereka, dan memainkan peranan yang sesuai dengan statusnya. Ia menyatakan pula, Tiongkok selalu bersedia bersama dengan masyarakat internasional termasuk pihak AS untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan perdagangan internasional, memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan berbagai negara, dan bersama menginjeksikan energi positif demi perkembangan ekonomi dunia.