Kemlu Tiongkok Membalas Kecaman Pihak AS
  2018-05-10 12:13:42  CRI
Jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang hari Rabu kemarin (9/5) dalam jumpa pers menyatakan, pihak AS diharapkan untuk tidak menuduh negara lain tanpa alasan.

Wakil baru AS untuk WTO pada hari Selasa lalu(8/5) mengecam Tiongkok sebagai negara yang paling "proteksionis" dan merasa heran Tiongkok menyebut dirinya sendiri sebagai "korban". Menanggapi hal tersebut, Geng Shuang menyatakan, "ada sebuah pribahasa Tiongkok yang berbunyi, orang yang tak bersalah akan terbukti pada akhirnya. Siapa pembela sistem perdagangan multilateral, siapa pemelihara peraturan perdagangan internasional, siapa yang mengambil langkah proteksionisme perdagangan, dan siapa yang dengan semena-mena melambaikan tongkat sanksi unilateral, semuanya jelas di mata masyarakat internasional.

Geng Shuang menunjukkan, ekonomi dunia kini tengah berada pada masa krusial. AS sebagai ekonomi terbesar di dunia diharapkan dapat bersugguh-sungguh dalam memikul tanggung jawab mereka, dan memainkan peranan yang sesuai dengan statusnya. Ia menyatakan pula, Tiongkok selalu bersedia bersama dengan masyarakat internasional termasuk pihak AS untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan perdagangan internasional, memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan berbagai negara, dan bersama menginjeksikan energi positif demi perkembangan ekonomi dunia.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040