Tak terasa sudah lama tidak berkirim surat dengan CRI.
Dulu wktu masih SMP sampai kelas 2 SMA, Saya rajin mendengarkan radio internasional berbahasa Indonesia. Sekitar tahun 2006 (waktu Saya masih kelas 3 SMA), Saya sudah jarang mendengarkan radio SW karena radio Saya sudah mulai sering "sakit-sakitan". Akhirnya, dari tamat SMA sampai kuliah sekarang (sekarang Saya kuliah di Fakultas Teknik - Universitas Andalas), Saya tidak bisa lagi mendengarkan gelombang SW dikarenakan radio Saya yg memang sudah tidak bisa diperbaiki lagi.
Sekarang, saya memulai lagi mengikuti perkembangan radio SW melalui website. Memang sensasi website berbeda dengan mendengarkan langsung dari radio, kalau di radio akan ada suara timbul tenggelam yang merupakan ciri khas gelombang SW.
Saya berharap, CRI akan selalu mengudara. Karena, Saya baru saja tahu bahwa ada radio internasional berbahasa Indonesia yang sudah gulung tikar. Saya tidak ingin nasib yang sama akan menimpa CRI.
Terakhir, kalau boleh, Saya ingin mendapatkan kenang-kenangan dari CRI. Baik berupa majalah bekas, perangko bekas, kartu pos, Buku Belajar Bahasa Tiongkok, atau kerajinan tangan khas Tiongkok (seperti kaligrafi Tiongkok, atau sumpit). Mohon maaf jika permintaan Saya terlalu banyak.
Demikianlah e-mail dari Saya. Atas perhatiannya Saya ucapkan terimakasih.