Berada di negri orang atau Negara lain dengan bahasa dan budaya yang berbeda pasti menemukan masalah atau persoalan. Namun alangkah baiknya hal tersebut jangan dianggap sebagai masalah yang serius, melainkan pelengkap suka dan duka suatu perjalanan.
Seperti yang dialami salah satu rombongan wartawan asal Indonesia dan Malaysia yang tengah melakukan kunjungan ke Negara china memenuhi undangan CRI selama 11 hari.
Pengalaman unik pertama yang dialami penulis yakni saat menginap di kota Kashgar, Xinjiang propinsi otonomi China. Saat sarapan pagi di hotel, penulis membuat secangkir kopi panas, kebiasaan di tanah air setiap pagi. Semua hidangan yang tersaji termasuk kopi menggunakan aksara hanchi atau bahasa mandarin.
Entah karena kesalahan pramusaji atau penulis yang tidak memahami tulisan mandarin, kopi yang telah dibuat rasanya asin. Pengalaman menikmati kopi rasa "unik" ini juga dirasakan wartawan Gani asal Malaysia. Kami berdua tidak memahami tulisan yang ada dan kami meracik kopi sesuai dengan tata cara yang umum, menuangkan kopi hitam ke cangkir, menambah creamer dan memberikan bubuk putih yang kita pikir adalah gula.
Beberapa lokasi dan tempat menarik menjadi tujuan kunjungan rombongan wartawan selama beberapa hari ke depan. Penulis sudah membayangkan akan banyak kejadian unik lainnya yang akan dialami selama perjalanan.
Nandang Karyadi Putra