Nandang Karyadi Putra: KOPI RASA "UNIK"
  2011-11-04 13:55:20  CRI

Berada di negri orang atau Negara lain dengan bahasa dan budaya yang berbeda pasti menemukan masalah atau persoalan. Namun alangkah baiknya hal tersebut jangan dianggap sebagai masalah yang serius, melainkan pelengkap suka dan duka suatu perjalanan.

Seperti yang dialami salah satu rombongan wartawan asal Indonesia dan Malaysia yang tengah melakukan kunjungan ke Negara china memenuhi undangan CRI selama 11 hari.

Pengalaman unik pertama yang dialami penulis yakni saat menginap di kota Kashgar, Xinjiang propinsi otonomi China. Saat sarapan pagi di hotel, penulis membuat secangkir kopi panas, kebiasaan di tanah air setiap pagi. Semua hidangan yang tersaji termasuk kopi menggunakan aksara hanchi atau bahasa mandarin.

Entah karena kesalahan pramusaji atau penulis yang tidak memahami tulisan mandarin, kopi yang telah dibuat rasanya asin. Pengalaman menikmati kopi rasa "unik" ini juga dirasakan wartawan Gani asal Malaysia. Kami berdua tidak memahami tulisan yang ada dan kami meracik kopi sesuai dengan tata cara yang umum, menuangkan kopi hitam ke cangkir, menambah creamer dan memberikan bubuk putih yang kita pikir adalah gula.

Beberapa lokasi dan tempat menarik menjadi tujuan kunjungan rombongan wartawan selama beberapa hari ke depan. Penulis sudah membayangkan akan banyak kejadian unik lainnya yang akan dialami selama perjalanan.

Nandang Karyadi Putra

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040