Keramahan masyarakat Uygur dengan tradisinya yang unik
  2011-11-05 13:41:41  CRI

Penduduk di kota Kashgar, propinsi otonomi Xinjiang terkenal ramah tidak dapat dipungkiri. Abdul Alif adalah salah satu contohnya. Abdul Alif bekerja sebagai supir yang membawa rombongan turis berkeliling kota Kashgar. Kami baru mengenalnya 2 hari, namun seperti sudah lama mengenalnya.

Pria berumur 51 tahun, suku Uygur, penduduk kota Kashgar hanya bisa bicara dengan bahasa setempat, sementara kami, sama sekali tidak mengerti apa yang dikatakannya. Tetapi kendala bahasa tidak membuat pria humoris ini memisahkan diri dari rombongan. Justru sebaliknya, Abdul Alif kerap berada diantara kita.

Uygur adalah etnik mayoritas, di Kashgar. Populasinya hampir 90 persen dan beragama Islam. Etnik lainnya diantaranya etnik Kazak, Tajik, Mongol, Hui, Manchu, Uzbek dll. Orang Uygur mudah dikenali, yang pria menggunakan peci atau kopiah dengan sudut empat atau topi beludru. Sementara yang wanita menggunakan kerudung dan jubah panjang. Penampilannya lebih mirip Eropa, bahkan secara fisik cenderung seperti Turki atau Rusia. Hidung mancung, memelihara jenggot, sementara kulit agak lebih gelap dibandingkan dengan orang Tiongkok. Uygur memiliki bahasa sendiri yang berbeda dengan China, dan aksara yg mirip tulisan kaligrafi Arab.Tidak sulit beramah tamah dengan orang Uygur, cukup mengatakan "I'm Moeslem from Indonesia", sudah bisa membuka percakapan lebih jauh.

Etnik Uygur memiliki banyak tradisi yang unik, seperti pasar bazar, tradisi yg diperkirakan berusia sekitar 2000 tahun lalu dan masih dipertahankan. Jelang Hari Raya Qurban, ribuan ekor kambing atau domba dijual di lapangan terbuka pada hari Sabtu dan Minggu. Proses tawar menawar berlangsung cukup singkat, menggunakan jari tangan untuk kesepakatan harga. Dan harga kambing yg dijual menjelang Hari Raya Qurban tidak jauh berbeda dengan hari biasanya.

Tradisi unik umat Muslim di Kashgar lainnya pada Hari Raya Qurban yakni menari dan menyanyi oleh seluruh pria Uygur di halaman masjid Id Kah dan disaksikan anak-anak dan kaum perempuan. Atraksi ini dilakukan usai ibadah sholat dan pemotongan hewan kurban. Tradisi ini sangat menarik karena hanya ada pada perayaan Idul Qurban dan Idul Fithri.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040