Penduduk di kota Kashgar, propinsi otonomi Xinjiang terkenal ramah tidak dapat dipungkiri. Abdul Alif adalah salah satu contohnya. Abdul Alif bekerja sebagai supir yang membawa rombongan turis berkeliling kota Kashgar. Kami baru mengenalnya 2 hari, namun seperti sudah lama mengenalnya.
Pria berumur 51 tahun, suku Uygur, penduduk kota Kashgar hanya bisa bicara dengan bahasa setempat, sementara kami, sama sekali tidak mengerti apa yang dikatakannya. Tetapi kendala bahasa tidak membuat pria humoris ini memisahkan diri dari rombongan. Justru sebaliknya, Abdul Alif kerap berada diantara kita.
Uygur adalah etnik mayoritas, di Kashgar. Populasinya hampir 90 persen dan beragama Islam. Etnik lainnya diantaranya etnik Kazak, Tajik, Mongol, Hui, Manchu, Uzbek dll. Orang Uygur mudah dikenali, yang pria menggunakan peci atau kopiah dengan sudut empat atau topi beludru. Sementara yang wanita menggunakan kerudung dan jubah panjang. Penampilannya lebih mirip Eropa, bahkan secara fisik cenderung seperti Turki atau Rusia. Hidung mancung, memelihara jenggot, sementara kulit agak lebih gelap dibandingkan dengan orang Tiongkok. Uygur memiliki bahasa sendiri yang berbeda dengan China, dan aksara yg mirip tulisan kaligrafi Arab.Tidak sulit beramah tamah dengan orang Uygur, cukup mengatakan "I'm Moeslem from Indonesia", sudah bisa membuka percakapan lebih jauh.
Etnik Uygur memiliki banyak tradisi yang unik, seperti pasar bazar, tradisi yg diperkirakan berusia sekitar 2000 tahun lalu dan masih dipertahankan. Jelang Hari Raya Qurban, ribuan ekor kambing atau domba dijual di lapangan terbuka pada hari Sabtu dan Minggu. Proses tawar menawar berlangsung cukup singkat, menggunakan jari tangan untuk kesepakatan harga. Dan harga kambing yg dijual menjelang Hari Raya Qurban tidak jauh berbeda dengan hari biasanya.
Tradisi unik umat Muslim di Kashgar lainnya pada Hari Raya Qurban yakni menari dan menyanyi oleh seluruh pria Uygur di halaman masjid Id Kah dan disaksikan anak-anak dan kaum perempuan. Atraksi ini dilakukan usai ibadah sholat dan pemotongan hewan kurban. Tradisi ini sangat menarik karena hanya ada pada perayaan Idul Qurban dan Idul Fithri.