Kota Kasghar Yang Terus Berbenah
  2011-11-06 14:16:06  CRI

"Astaga, menu makannya, kambing lagi?" Demikian kalimat yang selalu dilontarkan Aing, wartawan media TV asal Indonesia setiap memasuki rumah makan di kota Kashgar, propinsi Xinjiang, China. Bukannya tidak cocok, tetapi agak terkejut dengan menu makanan khas etnik Uygur di Kashgar yang selalu dilengkapi potongan daging kambing. Ya, hewan kambing dan masyarakat Uygur, sepertinya tidak bisa dipisahkan. Di kota Kashgar kambing mudah ditemukan, di pasar tradisional, di sudut jalan, di restauran bahkan di setiap makanan yg tersaji apapun jenisnya. Seperti Miantiao (mie), baozi (bakpao), yangrouchuan (sate) dan shouzhuafan (nasi goreng).

Kota Kashgar berada di dataran tinggi, diantara pegunungan yang pucuknya tertutup salju dan gurun pasir. Suhu rata-rata pada bulan November tahun 2011 ini berkisar 2-13 derajat Celcius. Dengan kondisi geografis dan iklim seperti ini mungkin, menu daging kambing dirasa lebih tepat.

Restoran yang menyajikan makanan khas Uygur mudah ditemukan. Di sepanjang jalan, bahkan di pasar-pasar tradisional. Masakan etnik Uygur memang terkenal lezat. Sehingga pemerintah setempat juga menjadikan kuliner khas Uygur menjadi salah satu obyek wisata. Dengan berbagai jenis bumbu yang dimasukkan seperti rempah-rempah, katulaga, cabai, merica dan lada serta diolah dengan cara yang unik menyebabkan setiap makanan terasa berbeda dan unik di lidah.

Pemerintah setempat memang berupaya meningkatkan pendapatan kota Kasghar dari sektor pariwisata diantaranya kerjasama dengan negara lain dan mengenalkan Kasghar sebagai 1 dari 10 kota terindah melalui media massa.

Keindahan alam, tradisi dan ragam budaya masyarakat setempat diharapkan dapat memenuhi target pendapatan tahun 2011 ini sebesar 1,15 milyar Yuan. Pada tahun 2010 lalu jumlah wisatawan yang datang mencapai 2,3 juta orang dengan pendapatan 900 juta Yuan. Menurut penjelasan Direktur biro perjalanan kota Kashgar, Jia Wei Dong, pemerintah pusat di Tiongkok berkomitmen membantu daerah atau propinsi yang tertinggal seperti Kashgar sehingga nantinya merata secara ekonomi dengan daerah lainnya di China.

Nah, tunggu apalagi coba dan rasakan masakan khas Uygur di Kashgar dan nikmati sensasinya.

Nandang Karyadi P

Radio Elshinta

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040