"Astaga, menu makannya, kambing lagi?" Demikian kalimat yang selalu dilontarkan Aing, wartawan media TV asal Indonesia setiap memasuki rumah makan di kota Kashgar, propinsi Xinjiang, China. Bukannya tidak cocok, tetapi agak terkejut dengan menu makanan khas etnik Uygur di Kashgar yang selalu dilengkapi potongan daging kambing. Ya, hewan kambing dan masyarakat Uygur, sepertinya tidak bisa dipisahkan. Di kota Kashgar kambing mudah ditemukan, di pasar tradisional, di sudut jalan, di restauran bahkan di setiap makanan yg tersaji apapun jenisnya. Seperti Miantiao (mie), baozi (bakpao), yangrouchuan (sate) dan shouzhuafan (nasi goreng).
Kota Kashgar berada di dataran tinggi, diantara pegunungan yang pucuknya tertutup salju dan gurun pasir. Suhu rata-rata pada bulan November tahun 2011 ini berkisar 2-13 derajat Celcius. Dengan kondisi geografis dan iklim seperti ini mungkin, menu daging kambing dirasa lebih tepat.
Restoran yang menyajikan makanan khas Uygur mudah ditemukan. Di sepanjang jalan, bahkan di pasar-pasar tradisional. Masakan etnik Uygur memang terkenal lezat. Sehingga pemerintah setempat juga menjadikan kuliner khas Uygur menjadi salah satu obyek wisata. Dengan berbagai jenis bumbu yang dimasukkan seperti rempah-rempah, katulaga, cabai, merica dan lada serta diolah dengan cara yang unik menyebabkan setiap makanan terasa berbeda dan unik di lidah.
Pemerintah setempat memang berupaya meningkatkan pendapatan kota Kasghar dari sektor pariwisata diantaranya kerjasama dengan negara lain dan mengenalkan Kasghar sebagai 1 dari 10 kota terindah melalui media massa.
Keindahan alam, tradisi dan ragam budaya masyarakat setempat diharapkan dapat memenuhi target pendapatan tahun 2011 ini sebesar 1,15 milyar Yuan. Pada tahun 2010 lalu jumlah wisatawan yang datang mencapai 2,3 juta orang dengan pendapatan 900 juta Yuan. Menurut penjelasan Direktur biro perjalanan kota Kashgar, Jia Wei Dong, pemerintah pusat di Tiongkok berkomitmen membantu daerah atau propinsi yang tertinggal seperti Kashgar sehingga nantinya merata secara ekonomi dengan daerah lainnya di China.
Nah, tunggu apalagi coba dan rasakan masakan khas Uygur di Kashgar dan nikmati sensasinya.
Nandang Karyadi P
Radio Elshinta