BERKARYA UNTUK RAKYAT
  2012-09-18 10:31:58  CRI

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam dari Xieman ke Quanzhou, sampailah kami di kota Quanzhou. Kota yang di kenal dengan kota pedagang, Di sepanjang perjalanan kami di suguhkan pemandangan yang sangat berbeda dengan apa yang biasa kita lihat di Indonesia. Jarak antara kota Xieman dengan kota Quanzhou secara geografis sebenarnya cukup jauh, tapi karena perhatiannya pemerintah China terhadap rakyatnya yang begitu besar, jarak yang cukup jauh itu bisa kami tempuh dengan waktu yang tidak terlalu lama. Sepanjang perjalanan tidak ada jalan yang mengalami kerusakan sehingga laju kendaraan bisa maksimal, jalan yang mulus dengan rambu – rambu yang bagus, sehingga sangat membantu pengendara dalam memacu kendaraannya.

Memasuki daerah perbukitan laju kendaraan kami tetap maksimal, karena jalan tetap lurus dan datar. Biasanya kita kalo melewati perbukitan pasti kendaraan kita jalannya menanjak, tapi di sini tidak seperti itu, karena begitu ada bukit pasti di situ di buat terowongan, ada yang jaraknya panjang ada juga yang pendek, sederhana sih, tapi sangat membantu para pemakai jalan, mereka tidak perlu susah payah mengikuti alur bukit itu, sehingga perjalanan menjadi lambat .Saya sangat terkagum dengan karya mereka, jalan di perbukitan yang seharusnya berkelok – kelok di buat lurus dan datar, tidak ada tanjakan sama sekali sehingga laju kendaraan yang volumenya sangat padat tidak tersendat, apalagi macet. Sungguh karya yang luar biasa.

Bukan itu saja di kanan kiri sepanjang jalan rumah – rumah penduduk tertata dengan sangat rapi, padahal daerah itu bukan kota besar tapi sebuah pedesan, di sana tidak terlihat sama sekali kesan kumuh atau daerah tertinggal. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan, melintasi kota – kota di provinsi Fu Jian.

AGUNG SUPRIYANTO SCTV

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040