Kita tiba di xi'an berbarengan dengan turun nya matahari. Susasana kota dengan gedung tinggi dan keramaian jalan serta pejalan kaki membuat suasana ini jauh lebih terlihat sosialsasinya.
Beruntung kita diajak menempati hotel dekat dengan street food yang menjual makanan halal sepanjang jalan yang berada di sekitar drum tower. Takjub untuk kesekian kalinya saya rasakan euforia masyarakat yang mengunjungi jajanan pinggir jalan ini. "rame banget euy" padet desak desakan bising bercampur bau atoma makanan yang membuat saya merasa berada di sebuah pasar malam penuh dengan triakan penjual ahar kita mau mampir untuk sekedar mencicipi dan membeli. Makanan yang dijualpun makanan khas dengan harga yang relatif kejangkau kantong. 11-12 sama indonesia dehh~Saya sempat mencicipi sate cumi dengan ujuran besar lengkap dengan taburan rasa. Enak bangettttt. Berasa dipantai. Tidak hanya makanan saya juga menemui penjual handycraft unik diantara restoran selain jajanan pinggiran. Keesokan harinya kita bertolak dari hotel menuju terracotta. Salah satu tempat bersejarah di jalur sutra. Tempat yang menggambarkan sejarah kerajaan pertama di tiongkok dengan menghadirkan banyak patung raja bserta prajurit berkuda sebagai lambang kesetiaan untuk menjaga dinasti qin pada jamannya. patung prajurit yang di buat sesuai jumlah prajurit kaisar pada saat itu menjadi warna berbeda di era yang serba modern ini. Peminat terracotta juga tergolong banyak karna bertepatan dengan libur musim panas di tiongkok. Tidak hanya wisatawan lokal wisatawan asing bahkan media setempat juga terlihat memadati halaman yang penuh dengan tanaman rindang menuju gedung bersejarah itu. kita dibekali dengan guide translater yang bisa kita gunakan saat melihat dan menikmati terracotta. Jauh dari itu satu yang mencuri fokus saya ditengah luasnya area terracota dengan musium yang mini saya melihat penerintah xi'an cukup bagus untuk mengembangkan roda ekonomi masyarakat sekitar. Pemerintah membangun lahan perekonomian untuk menghiasi museum ini. Trik perdagangan dan semangat dagang benar benar mencuri fokus saya ditengah panasnya terik matahari xi'an.