Mencicipi Mie Tarik Lanzhou di Qinghai
  2016-07-30 15:05:03  CRI

(Rudy/CRI)Setelah menghabiskan waktu selama dua hari di kota Xi'an, kami akhirnya berangkat ke Kota Xining, yang merupakan ibukota provinsi Qinghai. Udara yang sejuk menyambut kedatangan kami begitu keluar dari bandara. Provinsi Qinghai terletak di dataran tinggi, ketinggian terendah berada 2200 meter di atas permukaan laut, sehingga suhu di sini tidak terlalu tinggi meskipun saat musim panas.

Sebagai seorang pecinta kuliner sejati, mencicipi kuliner lokal adalah hal yang wajib ketika saya berkunjung ke satu tempat. Hari kedua di Kota Xining, kami dibawa untuk mencicipi mie tarik Lanzhou, (Lanzhou Beef Noodle) yang menjadi makanan khas setempat. Awalnya saya merasa aneh, bagaimana kuliner yang awalnya berasal dari Lanzhou ini malah menjadi ciri khas Qinghai. Setelah dijelaskan Ketua Asosiasi Mie Lanzhou provinsi Qinghai, saya kemudian baru tahu bahwa adalah orang Qinghai lah yang memperkenalkan mie Lanzhou ke seluruh negeri Tiongkok. Setelah masuk ke Wilayah Qinghai, Mie Lanzhou pun dimodifikasi sedemikian rupa dan disesuaikan rasanya dengan lidah penduduk setempat. Orang Qinghai dalam perantauannya membawa dan memperkenalkan kuliner ini di tempat mereka merantau. Dan akhirnya pun menjadi salah satu makanan halal yang populer di Tiongkok.

Mie Tarik Lanzhou dihidangkan dengan kaldu campuran daging sapi dan ayam yang dimasak selama berjam-jam. Potongan daging sapi, seledri, lobak dan daun bawang menjadi pelengkap hidangan. Tentu saja bisa ditambahkan minyak cabe agar terasa lebih nikmat. Tekstur mie juga sangat pas, sedikit kenyal dan tidak terlalu lembek, mungkin karena proses pembuatannya masih mempertahankan teknik tradisional dengan menggunakan tangan. Terasa sedap disantap di daerah yang bercuaca sejuk, seperti di Qinghai. Bagi saya yang paling menarik dari mie Lanzhou ini adalah budaya Islam yang terkandung di dalamnya. Kuliner ini identik dengan Muslim Tiongkok dan telah menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perkembangan agama Islam di Tiongkok selama berabad-abad. Jadi, pastikan anda tidak melewatkan hidangan yang satu ini, ketika berkesempatan mengunjungi Qinghai.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040