Pagi pukul 07.15 kami semua berangkat dari "Muslim Tower", tempat kami menginap setelah sampai di Kota Xining menuju restoran yang menjual mie khas setempat yakni Mie tarik daging sapi.Untuk menuju lokasi itu, kami harus naik bus yang kemudian dilanjutkan dengan menyebrangi jembatan untuk sampai ke restoran bernama "Mi Lanzhou Tiongkok".Kami disuguhkan semangkok besar mie tarik yang ditaburi cabai dan potongan daun seledri. Selain itu, turut disajikan pula makanan kecil seperti : telur rebus yang belum dikupas, acar mentimun, acar jamur kuping, roti dan lain-lain. Saya pribadi merasa, mie tariknya agak tawar, agak kurang cocok dengan lidah Indonesia saya.Dari segi porsi ukuran, mie nya juga banyak sekali. Semangkok bisa untuk berdua atau bertiga.Namun saya sangat terkejut dengan pelayanan mereka. Saya pribadi menilai, pelayanan di restoran Muslim lebih ramah dibandingkan (maaf) restoran umumnya di Tiongkok.Dan yang terakhir, harganya murah! Hanya sekitar Rp. 14.000 per mangkok. Selepas itu, kami diajak mengunjungi sebuah developer properti yang melakukan investasi di Malaysia. Ini menunjukkan kekuatan Ekonomi Tiongkok sangat hebat, bahkan Xining yang relatif tingkat ekonominya belum sekuat daerah lain seperti : Beijing, Shanghai, Shenzhen bahkan mampu untuk melakukan ekspansi ke luar negeri.Untuk makan siang, kami diajak ke sebuah restoran fine dining Muslim. (Beberapa makanan yang disajikan rasanya agak "unik" untuk lidah Indonesia =P Setelah itu, kami melihat kegiatan Sholat jumat di Masjid Dong Guan Kota Xining. Rata-rata mengenakan pakaian putih dan peci atau sorban putih.Dari sana, kami kembali naik bus menuju Taman Nasional GuiDe, dimana disana kami melihat barisan pegunungan yang bentuk dan warnanya berbeda-beda akibat proses erosi angin. Daerah itu merupakan lokasi wisata yang baru dikembangkan oleh anak daerah. Dia mengaku 7. tahun setelah investasi, akhirnya lokasi wisata itu menghasilkan keuntungan.Malamnya, kami diajak berkunjung ke rumahnya dan melihat koleksi batu aneh (batu berbagai macam bentuk yang diambil dari sungai Kuning), ukurannya ada yang besar dan kecil. Katanya, batu-batu tersebut bisa membuat kondisi rumah menjadi adem. Harganya pun sangat fantastis.Seharian ini, saya melihat bagaimana pengusaha Muslim di Provinsi Qinghai ini sukses dan bermanfaat bagi sekitarnya