Kedutaan Besar Tiongkok untuk Singapura 28 September lalu mengadakan resepsi besar-besaran di Pusat Konferensi Internasional Suntec Singapura untuk merayakan genap 60 tahun berdirinya RRT. Para tamu menyampaikan pujian baik terhadap genap 60 tahun berdirinya RRT, dan juga menyampaikan keyakinan penuh akan masa depan perkembangan Tiongkok. Berikut laporan wartawan CRI dari Singapura.
28 September lalu, Pusat Konferensi Internasional Suntec Singapura dipenuhi suasana kegembiraan. Kedutaan Besar Tiongkok untuk Singapura mengadakan resepsi Hari Nasional genap 60 tahun berdirinya RRT. 1300 peserta menghadiri resepsi tersebut, antara lain Menteri di Jabatan Perdana Menteri Singapura Lim Swee Say, pejabat pemerintah Singapura dan duta besar berbagai negara untuk Singapura, orang Tionghoa dan perantau Tionghoa serta wakil lembaga Tiongkok untuk Singapura.
Dalam resepsi tersebut, Duta Besar Tiongkok untuk Singapura Zhang Xiaokang menyampaikan pidato yang penuh antusias dan menyimpulkan prestasi RRT selama 60 tahun ini, serta menegaskan kembali pendirian Tiongkok untuk berpegang teguh pada perkembangan perdamaian. Dikatakannya,
'Selama 60 tahun ini, status dan pengaruh internasional Tiongkok meningkat luar biasa, kerja sama Tiongkok dengan berbagai negara di dunia didorong secara menyeluruh. Negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok sekarang telah mencapai 171 negara dari 18 negara pada perawalan berdirinya RRT, dan terbentuklah hubungan persahabatan dengan berbagai negara. Dalam keadaan yang baru ini, Tiongkok akan terus melaksanakan kebijakan diplomatik damai yang independen dan mandiri, antara lain selalu mengambil perjalanan perkembangan yang damai, melaksanakan strategi keterbukaan yang saling menguntungkan dan menang bersama, berpegang teguh pada perkembangan kerja sama persahabatan dengan semua negara di atas dasar lima prinsip hidup berdampingan secara damai, menjunjung tinggi bendera perkembangan kerja sama secara damai, serta memberi sumbangan baru untuk mendorong dunia harmonis yang damai abadi dan makmur bersama.
Di lapangan resepsi Hari Nasional tersebut, sebuah gambar yang berjudul 'Pandangan Kehidupan Tiongkok Zaman Sekarang' sangat menarik perhatian tamu. Ketua Kamar Dagang Tiongkok untuk Singapura Phua Kok Khoo menilai tinggi atas pelaksanaan kebijakan reformasi dan keterbukaan Tiongkok baru.
'Saya merasakan 60 tahun RRT yang baru ini boleh dibagi menjadi dua tahap. Pertama ialah 30 tahun pertama, dan kedua ialah 30 tahun kedua. Tentu saja tahun 1949 adalah tahun yang paling penting, tahun dimana terbentuknya RRT baru. Namun pelaksanaan kebijakan reformasi dan keterbukaan menghasilkan Tiongkok menemukan pola yang sesuai dengan dirinya, pembangunan negara sosialisme yang mempunyai ciri khas sendiri dan bersatu padu dengan tradisi yang telah ada, serta menuju ke mekanisme ekonomi yang sesuai dengan dunia.'
Yang menghadiri resepsi tersebut terdapat pula siswa dan sarjana Tiongkok di Singapura. Ketua Federasi Sarjana Dan Siswa Tiongkok untuk Singapura Chen Xi dengan bangga mengatakan,
'Selama 60 tahun ini, tanah air kami menghasilkan perubahan yang dahsyat, dan mencapai prestasi yang menarik perhatian dunia, kami sebagai siswa dan sarjana Tiongkok merasa sangat bangga.'
Editor Han Tan Juan dari Harian Lianhezaobao Singapura dalam resepsi kali ini menyatakan, sebagai wakil orang Tionghoa dan perantau Tionghoa di Singapura, ia sangat memperhatikan perkembangan Tiongkok selama puluhan tahun ini. Mengenai masalah yang dihadapi Tiongkok saat ini, dianggapnya semua negara dalam proses majunya pasti akan menghadapi masalah dan tantangan. Baginya, menyelesaikan setiap masalah merupakan suatu kemajuan.
'Kami berpendapat berbagai masalah yang terjadi di Tiongkok hari ini merupakan masalah yang muncul dalam perjalanan kemajuan suatu negara dan bangsa. Setiap kali diselesaikannya masalah itu akan tercapai setahap kemajuan, dan juga akan tercipta prestasi yang baru. Kami merasa masa depan Tiongok pasti sangat cemerlang.'