Kedutaan Besar Tiongkok untuk Singapura Adakan Resepsi Perayaan Hari Nasional RRT
  2010-03-31 15:04:09  CRI

Kedutaan Besar Tiongkok untuk Singapura 28 September lalu mengadakan resepsi besar-besaran di Pusat Konferensi Internasional Suntec Singapura untuk merayakan genap 60 tahun berdirinya RRT. Para tamu menyampaikan pujian baik terhadap genap 60 tahun berdirinya RRT, dan juga menyampaikan keyakinan penuh akan masa depan perkembangan Tiongkok. Berikut laporan wartawan CRI dari Singapura.

28 September lalu, Pusat Konferensi Internasional Suntec Singapura dipenuhi suasana kegembiraan. Kedutaan Besar Tiongkok untuk Singapura mengadakan resepsi Hari Nasional genap 60 tahun berdirinya RRT. 1300 peserta menghadiri resepsi tersebut, antara lain Menteri di Jabatan Perdana Menteri Singapura Lim Swee Say, pejabat pemerintah Singapura dan duta besar berbagai negara untuk Singapura, orang Tionghoa dan perantau Tionghoa serta wakil lembaga Tiongkok untuk Singapura.

Dalam resepsi tersebut, Duta Besar Tiongkok untuk Singapura Zhang Xiaokang menyampaikan pidato yang penuh antusias dan menyimpulkan prestasi RRT selama 60 tahun ini, serta menegaskan kembali pendirian Tiongkok untuk berpegang teguh pada perkembangan perdamaian. Dikatakannya,

'Selama 60 tahun ini, status dan pengaruh internasional Tiongkok meningkat luar biasa, kerja sama Tiongkok dengan berbagai negara di dunia didorong secara menyeluruh. Negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok sekarang telah mencapai 171 negara dari 18 negara pada perawalan berdirinya RRT, dan terbentuklah hubungan persahabatan dengan berbagai negara. Dalam keadaan yang baru ini, Tiongkok akan terus melaksanakan kebijakan diplomatik damai yang independen dan mandiri, antara lain selalu mengambil perjalanan perkembangan yang damai, melaksanakan strategi keterbukaan yang saling menguntungkan dan menang bersama, berpegang teguh pada perkembangan kerja sama persahabatan dengan semua negara di atas dasar lima prinsip hidup berdampingan secara damai, menjunjung tinggi bendera perkembangan kerja sama secara damai, serta memberi sumbangan baru untuk mendorong dunia harmonis yang damai abadi dan makmur bersama.

Di lapangan resepsi Hari Nasional tersebut, sebuah gambar yang berjudul 'Pandangan Kehidupan Tiongkok Zaman Sekarang' sangat menarik perhatian tamu. Ketua Kamar Dagang Tiongkok untuk Singapura Phua Kok Khoo menilai tinggi atas pelaksanaan kebijakan reformasi dan keterbukaan Tiongkok baru.

'Saya merasakan 60 tahun RRT yang baru ini boleh dibagi menjadi dua tahap. Pertama ialah 30 tahun pertama, dan kedua ialah 30 tahun kedua. Tentu saja tahun 1949 adalah tahun yang paling penting, tahun dimana terbentuknya RRT baru. Namun pelaksanaan kebijakan reformasi dan keterbukaan menghasilkan Tiongkok menemukan pola yang sesuai dengan dirinya, pembangunan negara sosialisme yang mempunyai ciri khas sendiri dan bersatu padu dengan tradisi yang telah ada, serta menuju ke mekanisme ekonomi yang sesuai dengan dunia.'

Yang menghadiri resepsi tersebut terdapat pula siswa dan sarjana Tiongkok di Singapura. Ketua Federasi Sarjana Dan Siswa Tiongkok untuk Singapura Chen Xi dengan bangga mengatakan,

'Selama 60 tahun ini, tanah air kami menghasilkan perubahan yang dahsyat, dan mencapai prestasi yang menarik perhatian dunia, kami sebagai siswa dan sarjana Tiongkok merasa sangat bangga.'

Editor Han Tan Juan dari Harian Lianhezaobao Singapura dalam resepsi kali ini menyatakan, sebagai wakil orang Tionghoa dan perantau Tionghoa di Singapura, ia sangat memperhatikan perkembangan Tiongkok selama puluhan tahun ini. Mengenai masalah yang dihadapi Tiongkok saat ini, dianggapnya semua negara dalam proses majunya pasti akan menghadapi masalah dan tantangan. Baginya, menyelesaikan setiap masalah merupakan suatu kemajuan.

'Kami berpendapat berbagai masalah yang terjadi di Tiongkok hari ini merupakan masalah yang muncul dalam perjalanan kemajuan suatu negara dan bangsa. Setiap kali diselesaikannya masalah itu akan tercapai setahap kemajuan, dan juga akan tercipta prestasi yang baru. Kami merasa masa depan Tiongok pasti sangat cemerlang.'

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040