Latar Belakang Kelima: Kesepakatan Perdagangan Barang
  2010-04-01 14:11:29  CRI

Pada tanggal 29 November 2004, Tiongkok dan ASEAN menandatangani Kesepakatan Perdagangan Barang di bawah Persetujuan Kerangka Kerja Sama Ekonomi Menyeluruh Tiongkok-ASEAN. Pada tanggal 20 Juli 2005, penurunan bea masuk Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA) resmi diberlakukan. Ini menandakan bahwa Kesepakatan Perdagangan Barang resmi memasuki tahap pelaksanaan, juga menandakan bahwa proses pembangunan CAFTA dimulai secara menyeluruh.

Kesepakatan Perdagangan Barang merupakan dokumen yang membakukan penurunan bea masuk dan langkah-langkah non tarif. Kesepakatan terdiri atas 23 pasal, yang terutama mencakup penurunan dan penghapusan bea masuk, revisi penurunan, pembatasan jumlah, pagar non tarif, tindakan jaminan, komitmen tentang percepatan pelaksanaan dan lain sebagainya.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, kecuali produk yang mencakup Program Panen Awal (EHP), semua produk lainnya terbagi dalam dua kategori, yaitu Produk Normal dan Produk Sensitif. Di antaranya, Produk Normal mulai diturunkan bea masuknya sejak Juli 2005. Tiongkok dan negara-negara anggota lama ASEAN, yakni Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand melakukan penurunan bea masuk masing-masing pada tanggal 1 Januari 2007 dan tanggal 1 Januari 2009. Pada tanggal 1 Januari 2010, bea masuk diturunkan sampai nol persen. Bagi negara-negara anggota baru ASEAN, yaitu Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam, bea masuk akan diturunkan menjadi nol persen pada tahun 2015.

Tanggal 1 Januari 2010, CAFTA terbentuk secara menyeluruh. 90% produk perdagangan (kurang lebih 7.000 macam) antara Tiongkok dan ASEAN diberlakukan bea masuk nol persen. Menteri Perdagangan Tiongkok Chen Deming mengatakan, diwujudkannya bea masuk nol persen untuk sebagian terbesar produk kedua pihak merupakan tanda selesai pembangunan CAFTA.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040