Tanggul Su membentang melintasi Danau Barat, mencapai 2,8 kilometer dari utara ke selatan. "Di Danau Barat enam jembatan terbentang; berhias dedalu menjulang berseling persik terkembang". Dari selatan sampai utara terdapat sejumlah jembatan terkenal khas Danau Barat yang disebut sebagai "enam jembatan dedalu berkabut", antara lain: Jembatan Yingbo (Pantulan Riak), Suolan (Pengunci Gelombang), Yadi (Tanggul Penolak Bala), Wangshan (Memandang Gunung), Dongpu (Muara Timur), dan Kuahong (Melintas Pelangi). Nama Tanggul Su ini adalah untuk mengenang jasa pujangga terkenal dari Dinasti Song Utara, Su Dongpo. Pada saat bertugas sebagai kepala daerah di Hangzhou, Su Dongpo membangun tanggul ini dengan menggali endapan lumpur di dasar danau. Tanggul Su menghubungkan Bukit Selatan dengan Bukit Utara, serta menambah garis yang elok di atas permukaan danau. Selain itu, pohon dan bunga yang menghiasi tanggul juga menyajikan warna-warni berbeda dalam setiap musim. Tak heran pemandangan indah nan puitis ini diposisikan sebagai yang paling utama dari "Sepuluh Pemandangan Danau Barat".
Purnama Musim Gugur di Danau Tenang, letaknya ada di ujung selatan Bukit Gu, menghadap ke Danau Barat Luar. Pemandangan alami di sini dilukiskan dengan bait: "Rupa danau luas membentang tenang laksana cermin, purnama musim gugur paling sempurna dalam setahun". Di sini dibangun koridor yang berkelok-kelok, sederhana namun anggun, dan berakhir pada tiga anjungan yang menjorok ke danau dan menghadap ke arah selatan, sehingga pengunjung dapat menyaksikan pemandangan luas membentang. Pemandangan Danau Barat dari sini selalu menakjubkan, baik ketika cuaca cerah ataupun hujan. Apalagi ketika duduk di anjungan menikmati terbitnya purnama paling bundar di pertengahan musim gugur yang terpantulkan oleh danau, sehingga tampak bagaikan ada satu bulan di langit dan satu bulan di atas permukaan air yang bersinergi memancarkan sinar. Ditambah dengan pemandangan gunung-gunung berbaris, juga bunga dan pepohonan empat musim, ini sungguh panorama yang teramat puitis.