Danau Barat di Hangzhou
  2014-07-04 14:43:01  CRI

Angin Teratai di Halaman Qu terletak di tepi Jembatan Hongchun, di Jalan Lingyin kota Hangzhou. Konon pada awal periode Shaoxing Dinasti Song Selatan, di daerah ini terdapat pabrik yang membuat arak hanya bagi istana, dan di kawasan sekitar pabrik ditanami teratai. Setiap angin musim panas berembus sepoi-sepoi, harumnya teratai bercampur dengan wanginya arak begitu memabukkan, hingga tempat ini dijuluki sebagai "angin teratai di halaman Qu (ragi arak)". Setelah zaman Dinasti Song Selatan berakhir, pabrik arak itu juga tinggal sejarah, sehingga pemandangan istimewa ini pun hilang. Pada masa awal Dinasti Qing, dibangun sebuah anjungan baru di sebelah barat Jembatan Melintasi Pelangi, yang juga dipenuhi teratai. Saat Kaisar Kangxi datang berkunjung, nama lokasi ini diubah menjadi "angin teratai di halaman Qu" dengan nama Qu yang berarti kelokan. Kaisar Kangxi juga memasukkan lokasi ini dalam sepuluh pemandangan utama, serta mendirikan sebuah anjungan peringatan. Sekarang di sini telah dibangun Taman Angin Teratai di Halaman Qu.

Jembatan Patah adalah jalan yang harus dilewati menuju Bukit Gu. Sehabis hujan salju, orang pasti akan berbondong datang untuk menikmati pesona unik pemandangan Danau Barat di musim dingin. Jembatan Patah dipenuhi pengunjung yang mengagumi pemandangan putih sempurna pada Bukit Gu dan Danau Barat Dalam. Itulah sebabnya pemandangan ini dikenal sebagai "Salju Meleleh di Jembatan Patah"

Menambah romantisme Jembatan Patah adalah kisah legendaris "Legenda Ular Putih". Konon di atas jembatan inilah si Siluman Ular Putih berjumpa dengan kekasihnya, Xu Xian. Apabila kita berdiri di ujung jembatan, terlihatlah pemandangan rupawan danau di sekeliling dan gunung di kejauhan. Jembatan Patah adalah lokasi paling istimewa untuk mengagumi keindahan pemandangan salju di Danau Barat.


1 2 3
Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040