Catatan Perjalanan oleh Farah: Melawat ke Xiamen
  2012-09-17 11:12:21  CRI

Pemandangan di puncak

Pasangan muda juga pandai mengambil kesempatan keistimewaan pulau Gulangyu untuk merakamkan hari yang paling bahagia dalam hidup mereka. Beberapa pasangan pengantin baharu dengan pakaian mereka yang cantik-cantik sibuk bergambar berlatar belakangkan pokok-pokok hijau ataupun bangunan dan gereja lama.

Seterusnya kami melawat ke beberapa buah muzium, termasuklah muzium Guanfu yang mempamerkan khazanah-khazanah tradisi China serta muzium piano yang cukup terkenal. Disebabkan populariti alat muzik piano di pulau Gulangyu, pulau tersebut juga dikenali dengan nama "pulau Piano". Setelah melihat betapa banyak dan halusnya piano-piano lama yang tersimpan di muzium piano itu, saya dapati nama "pulau Piano" ini cukup padan sekali.

Pameran piano di Muzium Piano

Penat berjalan, kami berehat seketika di tepi pantai. Di belakang kami, patung Zhengchenggong, seorang pahlawan yang berjuang mempertahankan pulau Taiwan tersergam di atas tebing tinggi.

Pahlawan Zhengchenggong tampak tersergam

Menurut pemerhatian saya, pantai yang mengelilingi pulau Gulangyu ini ada dua jenis; pasir di pantai yang menghadap ke lautan nampaknya lebih kasar berbanding pasir di pantai yang menghadap ke tanah besar. Namun, di kedua-dua pantai juga ramai pelancong bersiar-siar. Pasangan kekasih berpegangan tangan sambil menyusuri pantai dengan berkaki ayam, sedangkan anak kecil bermain pasir.

Anak kecil bermain pasir

Aktiviti kami untuk hari pertama tamat dengan jamuan makan malam di sebuah restoran Xinjiang. Kami semua pulang ke bilik dengan penuh kepenatan, namun kepuasan di dalam hati jelas terpancar pada wajah masing-masing.


1 2 3
Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040