Ketika Sejarah dan Turisme Bergandeng Tangan
  2011-11-10 15:24:06  CRI

Tetapi hanya berapa langkah dari sini, dominasi warna merah digantikan secara drastis oleh warna keemasan dari patung-patung raksasa yang berkilau di puncak bukit. Patung dewa Pan-ku, dewa terbesar dalam mitologi Tiongkok yang dipercaya menciptakan alam semesta, berdiri gagah menggenggam bola dunia. Di sampingnya, ada patung Laotzu dan Sakyamuni. Di sampingnya lagi, ada Dewa Zeus dari Yunani dan Maya dari Amerika Latin. Semuanya berkumpul di satu tempat, seolah menjadi saksi bahwa para dewa pun mengamini konsep Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Pada hakikatnya semua umat manusia berasal dari akar yang sama," kata pemandu yang menjawab kebingungan saya. Dia juga menjelaskan, tidak jauh dari tempat ini ditemukan fosil manusia pertama di dataran luas Eurasia. Karena itulah, pariwisata Gunung Maren mengusung nama Eurasia, nenek moyang semua umat manusia, dan hakikat kebersamaan akar kemanusiaan---"untuk menarik perhatian orang," sang pemandu menutup penjelasannya.

Semakin kami berjalan, Gunung Maren semakin menunjukkan warna yang berbeda. Atraksi yang ditampilkan sekarang adalah religia. Di tengah hutan bambu yang rimbun, pagoda mungil berdiri. Beberapa kuil kecil tersebar, lengkap dengan patung Buddha Maitreya dan para Arahat yang semua masih serba bersih, baru, dan mengkilat. Tidak terlihat umat yang bersembahyang di tengah gunung yang begitu sepi di hari yang dingin ini. Satu-satunya biksu yang saya jumpai mengatakan bahwa kuil-kuil di sini ada yang dibangun tahun 2002, ada pula yang tahun 2007. Kelompok patung dewa Pan-Ku dan Zeus itu bahkan diresmikan belum setahun lalu.

"Tetapi," pemandu mengingatkan, "dalam sejarahnya, adalah lazim ditemukan kuil-kuil Budha di gunung-gunung. Di gunung ini pun sejak zaman dulu sudah ada kuil, tetapi sempat rusak pada zaman Revolusi Kebudayaan. Kami hanya membangun kembali."


1 2 3 4 5 6 7
Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040