Kami dibuat menganga menyaksikan proses pembuatan kertas yang begitu panjang. Mulai dari pemilihan bahan, dicuci, dipukul, digiling, ditumbuk, disaring, diayak, dicelup air dingin, dibuat adonan, disaring lagi, dikeringkan lagi, dipotong, dijemur, .... proses rumit yang tak akan selesai dijelaskan dalam sebuah kitab sekali pun. "Total ada 108 proses untuk menghasilkan selembar kertas," kata petugas pabrik yang memberi penjelasan.
Dan jumlah orang yang terlibat?
"Pastinya lebih dari seratus orang. Pabrik kami punya 1.200 pekerja."
Berapa harganya?
"Tak ternilai! Tak ternilai! Kertas kami tidak dijual, dan produksi kami sangat terbatas. Kertas Xuanzhi kami sudah dipesan oleh Dinas Pos untuk menghasilkan perangko-perangko istimewa."
Industri kertas kuno yang melanggengkan tradisi ribuan tahun kini menjadi salah satu atraksi pariwisata di provinsi Anhui. Lima pekerja sibuk mencelupkan cetakan dalam bak air dingin yang suhunya di bawah normal sehingga mereka menghadapi risiko jari beku, sedangkan para pengunjung bebas menjepretkan kamera dan merekam video. Di ruang lain, dua pekerja dengan pakaian minim kegerahan mengeringkan lembaran-lembaran kertas yang seukuran daun pintu, sementara para pengunjung juga dengan tanpa ampun menjentikkan jari di atas kamera dan mencipratkan kilatan lampu blitz. Di ruang lain lagi, para pengunjung boleh menjajal mencelupkan cetakan dalam bak dingin di bawah panduang sang maestro kertas, lalu tersenyum ketika menerima selembar kertas tradisional buatan sendiri, dibungkus kotak khusus berpita merah, setelah membayar ongkos 25Y.
Sejarah dan turisme bergandengan erat di zaman modern.